Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau mengevakuasi seekor buaya muara sepanjang tiga meter karena meresahkan masyarakat dan sempat menyerang warga di Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir.
“Buaya Muara dengan ukuran panjang sekitar tiga meter, sudah satu bulan muncul di parit 18 dan pernah menyerang masyarakat,” kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Andri Hansen Siregar, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan BBKSDA Riau menurunkan tim evakuasi satwa ke lokasi tersebut dan diketahui buaya muara (Crocodylus Porosus) tersebut sudah ditangkap oleh warga setempat.
Setibanya tim di Kecamatan Batang Tuaka langsung melakukan koordinasi dengan Kapolsek Batang Tuaka untuk selanjutnya berangkat bersama ke lokasi Desa Kuala Sebatu dengan menempuh perjalanan 1,5 jam melalui jalur darat.
Baca juga: Cuci udang hasil tangkapan, nelayan di Inhil diterkam buaya
Ia mengatakan warga setempat menangkap buaya tersebut karena sudah sempat menyerang penduduk.
“Masyarakat sepakat untuk menangkap satwa menggunakan pawang buaya. Buaya dapat ditangkap oleh masyarakat dan langsung dilaporkan kepada petugas Polsek Batang Tuaka,” katanya.
Tim Balai Besar KSDA Riau bersama Kapolsek Batang Tuaka melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak melakukan penangkapan tanpa didampingi petugas ataupun aparat keamanan, serta tidak melakukan tindakan anarkis terhadap satwa yang dilidungi oleh undang- undang tersebut.
Baca juga: Warga Dumai tangkap buaya empat meter. Ini komentar edukatif BKKSDA
Ia mengatakan evakuasi dari lokasi penangkapan menggunakan wadah keranjang menggunakan sepeda motor, untuk dipindahkan ke kendaraan roda empat kemudian dibawa ke Kantor Bidang KSDA Wilayah I Rengat.
“Kondisi satwa buaya saat diserahkan, terdapat luka di bagian leher kanan dan kiri serta perutnya. Selanjutnya terhadap satwa tersebut dilakukan pemeriksaan fisik dan pengobatan luka,” katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjutnya, disimpulkan bahwa kondisi luka tidak terlalu parah dan dimungkinkan dapat sembuh secara alami.
“Pada Rabu, 12 Agustus 2020 sekira pukul 04.30 WIB, dilakukan pelepasliaran buaya ke habitatnya yang jauh dari pemukiman penduduk,” kata Andri Hansen.
Baca juga: Warga Teluk Lanus tangkap buaya pemangsa nelayan Meranti. Ini isi perut buaya
Berita Lainnya
Pria di Rohil tewas diterkam buaya saat memancing
20 September 2024 13:51 WIB
BBKSDA Riau berupaya evakuasi buaya muara terjebak di kanal
21 November 2022 15:39 WIB
Sempat kesulitan, DPKP Inhil berhasil evakuasi buaya 5 M di Desa Sungai Piyai
21 February 2022 9:53 WIB
Bocah 11 tahun tewas diterkam buaya saat mandi di Sungai Kateman Inhil
15 December 2021 16:02 WIB
Buaya muara terkam kambing warga Inhil dievakuasi BBKSDA
05 June 2021 19:14 WIB
Penyeludupan 22 anak buaya di Pekanbaru gagal
03 April 2021 6:41 WIB
Buaya muara di penangkaran Asam Kumbang Medan mati
08 January 2021 6:13 WIB
Evakuasi buaya berkalung ban motor masih nihil
08 February 2020 7:53 WIB