Kampar, (ANTARARIAU News) - Warga Kabupaten Kampar sangat antusias menyambut pelantikan Jefry Noer sebagai Bupati Kampar terpilih, Minggu (11/12).
Dari pantauan ANTARA, banyak anggota masyarakat dari beberapa elemen meluapkan kegembiraannya melalui beragam aksi menyambut Jefry Noer yang dijuluki mereka dengan sebutan "Bapak Pembangunan Kampas.
"Kami sangat senang dan bahagia, karena pak Jefry Noer akhirnya dilantik. Entah bagaimana lagi kami bisa meluapkan dan mengungkapkan rasa gembira ini", ucap Ismail, Ketua APPKM (Assosiasi Pedagang Pasar Kampar Madani (APPKM), di Bangkinang, Kampar.
Salah satu aksi nyata para pedagang ini menyambut pelantikan Bupati Kampar yang baru, menurutnya, ialah, dengan tidak melakukan aktivitas sepanjang hari ini.
Ia mengatakan itu, beberapa saat setalah upacara pelantikan Jefry Noer sebagai bupati di Gedung DPRD Kampar.
Upacara itu sendiri berlangsung mulai sekitar pukul 09.00 WIB, ditandai dengan pelaksanaan sidang khusus dewan di Bangkinang.
Dijelaskannya, Jefry Noer merupakan sosok pemimpin yang mau menyapa dan duduk bersama rakyat, tanpa membeda-bedakan latar belakang.
"Beliau mau bertemu kami masyarakat kecil, apalagi ia mau tinggal di rumah dinas di Bangkinang," ungkapnya.
Ia dan beberapa aktivis sejumlah elemen masyarakat juga merasa bahagia, karena berbagai upaya lawan politik agar Jefry Noer tidak bisa dilantik, ternyata bisa diatasi, termasuk sampai diperkarakan di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Tetapi, berbagai cara pula masyarakat memperjuangkan agar ia segera dilantik. Dan tak heranlah jika luapan rasa bahagia kami ini memuncak ketika Majelis Hakim MK beberapa waktu lalu memutuskan kemenangan pasangan Jefry Noer-Ibrahim Ali", ungkapnya.
Salah satu bentuk aksi nyata menyambut pemimpin mereka, sebagian besar pedagang mengatakan tidak berjualan hari ini.
"Mereka mau menyaksikan langsung pelantikan Jefry Noer sebagai Bupati Kampar pilihan rakyat sebagai luapan rasa bahagai dan gembira," ujarnya.
Senada dengan itu, Maspendri, Bendahara APPKM juga menyampaikan perasaan yang sama.
"Kami senang orang yang kami harapkan memimpin Kabupaten Kampar lima tahun ke depan yang akhirnya dilantik juga menjadi Bupati Kampar untuk yang ledua kalinya. Tidak ada kata lain yang dapat saya ucapkan, selain rasa bahagia dan bangga", tuturnya.
Pihaknya mengharapkan, selaku pedagang pasar Inpres Bangkinang, agar berbagai kebijakan dan program pembangunan termasuk proyek pasar, dapat dikembalikan kepada dana APBD Kampar, tidak dilakukan
investor (swasta), dan harus pro (kepentingan) rakyat.
Ismail dan Maspendri mengingatkan, Pasar Inpres itu tidak boleh dibangun oleh investor swasta.
"Karena statusnya adalah Pasar Instruksi Presiden (Inpres), berarti milik rakyat dan negara. Makanya, harus dibangun dengan dana APBD, sehingga harga lapak dan los bisa lebih murah, dan pedagang kecil bisa menyewanya. Itulah harapan kami", ujar Ismail.