Bengkalis (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Dumai melakukan kunjungan ke Bappeda Kabupaten Bengkalis dalam rangka koordinasi dan diskusi terkait isu pembangunan daerah dengan Kabupaten Bengkalis melalui Fokus Grup Diskusi (FGD), Rabu (22/7).
Rombongan dari Bappeda Kota Dumai ini dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Kota Dumai, Muhammad Syafie dan didampingi oleh jajaran pejabat administrator maupun pengawas diterima langsung oleh Kepala Bappeda Bengkalis diwakili Sekretaris Bappeda Bengkalis Rinto.
Muhammad Syafie mengawali pembicaraannya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kedatangan mereka adalah untuk berkoordinasi dan berdiskusi terkait isu-isu pembangunan Kota Dumai dengan Kabupaten Bengkalis.
"Isu-isu yang dibahas nantinya berkaitan dengan penyusunan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Dumai Tahun 2021 – 2026," ujarnya
Dijelaskannya, isu lainnya tentang Kota Dumai dan Perspektif Nasional dan Regional kemudian tentang isu pembangunan Kota Dumai dengan daerah perbatasan, khusus dalam hal ini adalah dengan Kabupaten Bengkalis.
Isu pembangunan dengan Kabupaten Bengkalis ini dikelompokkan ke dalam tiga kluster yaitu isu bidang infrastruktur, bidang sosial dan budaya, dan terakhir bidang ekonomi.
Terkait bidang infrastruktur, Muhammad Syafie menjelaskan diantaranya adalah perbedaan konfigurasi pola ruang Dumai dengan Bengkalis di daerah perbatasan, peningkatan dan pemeliharaan jaringan jalan Dumai – Sepahat, penguatan kerjasama SPAM regional Durolis, konektivitas antar pulau (roro), penetapan batas wilayah, pencemaran lingkungan dan pengembangan pemukiman.
Kemudian di bidang sosial budaya, Muhammas Syafie mengatakan isu-isu pembangunan yang akan didiskusikan adalah pengembangan kepariwisataan dan olahraga daerah, pengembangan nilai kebudayaan daerah, dan pelayanan RSUD Dumai sebagai RSU regional terhadap pasien Bengkalis yang menggunakan BPJS.
Terakhir di bidang ekonomi, Muhammad Syafie menjelaskan keberadaan pelabuhan, bandara dan jalan tol Dumai – Pekanbaru dan roro menjadi peluang untuk mengembangkan ekonomi baru terutama pelaku UMKM dan usaha perdagangan lainnya serta peningkatan pariwisata Dumai – Rupat.
Kemudian usaha perikanan laut pulau Rupat sebagai penyangga ketahanan pangan Kota Dumai, keberadaan Politeknik Perikanan milik KKP dan terakhir keberadaan PPI Kota Dumai yang menjadi sarana prasarana pelabuhan perikanan menjadi pusat pengembangan perikanan tangkap di wilayah pesisir Provinsi Riau.
Menanggapi isu-isu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bappeda Kota Dumai tersebut, Sekretaris Bappeda Bengkalis Rinto memberikan respon yang positif dan perlu diskusikan lebih jauh.
"Diskusi berlangsung cukup hangat namun santai dengan melibatkan para pimpinan perangkat daerah maupun yang mewakili. Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara FGD penyusunan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Dumai Tahun 2021 – 2026," kata Rinto.
Baca juga: Bawaslu Bengkalis sosialisasi Coklit pemutakhiran
Baca juga: 11 pos pemeriksaan COViD-19 kembali diaktifkan di Kabupaten Bengkalis
Berita Lainnya
Bupati Bengkails minta ASN kedepankan kepentingan masyarakat
22 October 2024 21:17 WIB
Bupati Bengkais tinjau pelayanan publik di Kecamatan Mandau
22 October 2024 21:10 WIB
Hadiri HUT TNI ke-79, ini harapan Kapolres Bengkalis
05 October 2024 17:10 WIB
Akhmad Sudirman dilantik jadi PJs Bupati Bengkalis
24 September 2024 19:02 WIB
Buka sosialisasi ANBK tingkat SD, ini harapan Kadisdik Bengkalis
21 September 2024 15:38 WIB
Resmikan RSUD di Rupat, Bupati : Jangan buat alur pelayanan berbelit
20 September 2024 15:48 WIB
Bupati Bengkalis minta Galeri Grand Mandau berkembang jadi lembaga mikro ekonomi
20 September 2024 0:16 WIB
Dua putra Bupati Bengkalis jabat pimpinan sementara DPRD
17 September 2024 23:53 WIB