Di Jatim, pasien COVID-19 sembuh lebih 10 ribu orang

id gubernur jatim,pasien sembuh,covid-19,terkonversi negatif,polda jatim

Di Jatim, pasien COVID-19 sembuh lebih 10 ribu orang

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (dua kiri) bersama Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran (kanan), Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah (kiri) dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono (dua kanan) di sela konferensi pers di Mapolda Jatim di Surabaya, Selasa (21/07/2020) malam. (ANTARA/Bidhumas Polda Jatim/FA)

Surabaya (ANTARA) - Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur mencapai lebih dari 10 ribu orang setelah mendapat tambahan 348 pasien dinyatakan terkonversi negatif. Itu menjadi yang terbanyak di Indonesia.

"Jumlah angkanya 10.065 orang atau 53,45 persen dinyatakan sembuh dari infeksi COVID-19," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Mapolda Jatim di Surabaya, Selasa malam.

Pihaknya berterima kasih kepada tim dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang telah bekerja keras dan mengorbankan energi, bahkan jiwanya.

Selain itu, jumlah pasien yang sembuh ini berkat kerja keras dari seluruh komponen lain seperti polisi, TNI hingga masyarakat yang patuh pada protokol pencegahan COVID-19.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga menyebut tambahan ratusan pasien sembuh di Jatim setiap harinya merupakan hasil dari banyaknya tes cepat hingga tes usap yang dilakukan.

"Jatim tertinggi. Tes cepatnya 1 orang banding 66 penduduk. Kemudian tes usap 1 orang banding 380 penduduk. Kalau testing masif, tracing yang progresif kemungkinan akan banyak (terdeteksi)," ucapnya.

Sementara itu, ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 283 kasus atau secara keseluruhan di Jatim kasusnya kini mencapai 18.828 orang.

Dari data yang dihimpun, tambahan 283 pasien positif COVID-19 terbanyak yakni 108 dari Kota Surabaya, 10 dari Bangkalan, satu asal Kabupaten Blitar, satu dari Bojonegoro, 41 asal Gresik, 12 dari Jember, 17 dari Jombang.

Berikutnya, empat dari Kabupaten Kediri, dua dari Lamongan, tujuh asal Lumajang, dua dari Kabupaten Madiun, tiga dari Kota Magetan, sembilan dari Kabupaten Malang, delapan asal Kabupaten Mojokerto, satu dari Pamekasan dan delapan dari Kabupaten Pasuruan.

Lalu, delapan asal Sampang, 43 dari Sidoarjo, 13 asal Situbondo, satu dari Sumenep, dua asal Tuban, satu asal Kota Batu, 17 dari Kota Malang, 11 asal Kota Mojokerto, tiga dari Kota Pasuruan, dua Kota Probolinggo, dan tambahan 52 dari kasus pending sebelumnya.

Sedangkan, untuk pasien yang meninggal dunia bertambah 28 pasien, sehingga totalnya menjadi 1.461 orang atau 7,75 persen.

Baca juga: 72,9 persen pasien di RS Lapangan Surabaya sembuh