Melalui semangat baru, Kampung KB Berkah Bersama selamatkan keluarga di era pandemi COVID-19

Pekanbaru (ANTARA) - Siapa yang tidak akan bersemangat dalam setiap gerak langkah sesuai tema BKKBN tahun 2020, yakni "BKKBN Baru dengan cara baru dan semangat baru hadir di keluargamu,"

sebut saja seluruh penggiat di Kampung KB Berkah bersama, yang kini terus saling menguatkan diri bersama antar pengurus, pemerintah kelurahan, kecamatan dan para kader KKBPK, kendati seluruh dunia kini menghadapi pandemi COVID-19.

Dampak pandemi, kini telah kita rasakan bersama, bukan hanya sekadar penyakit yang mempengaruhi kesehatan, namun juga dampak secara ekonomi. Dalam kasus ini, ketika semakin banyak pekerja yang

terinfeksi maka semakin banyak pula biaya untuk perawatan dan juga biaya produksi yang tertanggung.

"Wabah COVID-19 ini menjadi sesuatu yang luar biasa penyebaran informasinya sebagai dampak dari peran teknologi komunikasi. Tingkat persebaran informasi yang cepat menimbulkan kepanikan yang dahsyat di masyarakat," kata Sri Rejeki Penyuluh Bangga Kencana, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Betapa tidak, katanya, ada sedikit kepanikan terkait salah satu pasien pertama positif terjangkit Virus Corona di Pekanbaru dijumpai di wilayah Kampung KB berkah bersama, namun kini sudah sembuh dan yang bersangkutan sudah bisa berbaur kembali dengan keluarganya, Alhamdulillah.

Dengan cara baru, tentunya, berhadapan pula dengan musibah baru, kita semua tetap bersemangat, menggelorakan kekuatan saling bahu membahu dengan PKB Bangga Kencana, Kota Pekanbaru, saling asih, asuh untuk menghindari berita menakutkan itu, mengubahnya dengan tetap semangat dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan mengonsumsi makanan yang bergizi, menjaga istirahat yang cukup serta banyak mengonsumsi vitamin. Jika ingin menekan ancaman pandemi COVID-19 itu agar jangan meluas.

"Untuk menekan ancaman itu, Babinkantibmas, Kader Kampung KB bersama organisasi PMI UIR pada berbagai kesempatan selalu gencar melakukan penyemprotan disinfektan seluruh fasum di wilayah Kampung KB Berkah Bersama," katanya.

Untuk menyukseskan aksi kemanusian ini tentunya dengan inisiatif bersama terbentuklah Tim Relawan COVID-19 Kelurahan Air Dingin didukung oleh Anggota Dewan Kota Pekanbaru, Lurah Air Dingin/Ketua Kampung KB, Babinkantibmas, dan Tim ini menorehkan "sejarah" sebagai Satgas COVID-19 p ertama di Kota Pekanbaru.

Tentu saja untuk menopang suksesnya aksi kemanusian itu, Tim Relawan melakukan penggalangan dana pertama untuk pembelian handsanitizer dan masker untuk dibagikan ke masyarakat di wilayah Kampung KB

Berkah bersama tentunya. Berikutnya berbagai aksi gerak cepat penuntasan penyebaran virus mematikan itu adalah menggiatkan pembahasan, menggencarkan sosialisasi serta membentuk posko Tim relawan COVID-19 yang kedua di kelurahan Simpang tiga.

Tim juga gencar memotivasi kelompok UPPKS untuk tetap berkarya dan memproduksi hasil usaha industri rumahan dan beragam kerajinan, mengisi waktu selama "stay at home". Tentunya geliat usaha ekonomi produktif ini, perlu menerapkan imbauan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir bahwa setiap orang dimana saja berada dan sedang melakukan aktivitas usaha apa saja, termasuk pekerja harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, selalu atau rutin mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizers, menjaga jarak, dan lainnya.

"Aktivitas rutin ini dibutuhkan, katanya, karena dengan memakai masker dianggap sebagai cara efektif untuk meminimalisir risiko penularan COVID-19. Berdasarkan riset lebih lanjut, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia dan pemerintah pun merekomendasikan penggunaan masker untuk semua orang. Memakai masker kain bisa membantu mencegah droplet yang kita keluarkan saat batuk, berbicara atau bersin tidak mengenai orang lain," katanya.

Camat Bukitraya Wahyu Idris Shut, MSi,pun berjibaku bersama semua Lurah, dan LPM di area pemerintahannya berperan aktif dalam setiap kegiatan membantu dan menghimbau agar mewaspadai penyebaran virus Corona dan bisa menerima dampak dari virus Corona sebagai krisis ekonomi.