Guardiola khawatirkan serangan balik Milan

id guardiola khawatirkan, serangan balik milan

Guardiola khawatirkan serangan balik Milan

Milan (ANTARARIAU News) - Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, mengaku kalau ia mengkhawatirkan serangan balik AC Milan saat timnya melawat ke Stadion San Siro pada pertandingan penyisihan grup Liga Champions, Rabu.

Barcelona yang merupakan juara musim lalu, mendominasi permainan pada pertemuan pertama September silam. Meski demikian, Milan berhasil membawa pulang satu angka dari Nou Camp, setelah pertandingan berakhir dengan hasil imbang 2-2.

Walaupun timnya kembali difavoritkan, Guardiola tidak bersikap jumawa.

"Kami membutuhkan pertandingan sempurna untuk menang di sini. Milan telah berubah sejak pertandingan pertama, mereka dapat membunuh anda melalui serangan balik, khususnya ketika Pato bermain," ucapnya.

"Ibra (Zlatan Ibrahimovic) sangat bagus. Mereka menggunakannya untuk banyak melakukan penguasaan bola, dan mereka bagus pada bola-bola mati (set pieces)."

"Mereka memiliki semuanya, dan itulah sebabnya mereka berencana memenangi liga (Italia) dan Liga Champions."

"Kami tak mampu untuk (bermain dengan penguasaan bola) 70-80 persen, namun saya tahu, besok kami akan tetap sama seperti selalu (ditampilkan)."

"Kami tidak akan bermain untuk hasil imbang. Kami akan mencoba menang, sehingga para fans mendapat pertandingan hebat."

"Itu adalah ujian untuk masa depan di Liga Champions, dan menunjukkan pada lawan kalau kami masih ada."

Barcelona tidak membutuhkan kemenangan, karena hasil seri sudah cukup untuk menempatkan mereka di puncak klasemen sementara Grup H, saat Barca menjalani pertandingan terakhir melawan BATE Borisov.

Sedangkan bagi Milan, hasil apapun selain kemenangan akan membuat mereka menempati posisi kedua di klasemen sementara ketika mereka bertandang ke markas Viktoria Plzen pada laga terakhir.

"Selalu lebih baik memenangi grup ketimbang menjadi yang kedua, maka anda dapat memainkan leg kedua (pada babak 16 besar) di kandang," kata Guardiola.

"Datang kemari merupakan kehormatan, bermain melawan Milan, anda dapat merasakan sejarah dan tradisi, anda akan menyadari wibawa klub ini."

"Dan kami akan mencoba meraih kemenangan, sehingga kami memiliki wibawa karena telah mengalahkan tim seperti ini."

Ancaman utama untuk Barca akan datang dari mantan penyerangnya, Ibrahimovic. Penyerang internasional Swedia tersebut dijual Guardiola setelah hanya bermain selama setahun, dan kemudian digantikan David Villa.

Keputusan tersebut membuat pembelian Ibrahimovic seperti sebuah kekeliruan, dan terdapat rumor kalau Guardiola tidak menyukai Ibra.

Ibrahimovic sendiri pernah mengeluhkan bahwa Guardiola mengacuhkannya, namun Guardola mengatakan kalau ia tidak memiliki perasaan negatif terhadap mantan anak asuhnya itu.

"Jika saya melihat Ibra tentu saja saya akan mengucapkan halo padanya, ia banyak membantu kami saat setahun bersama kami," kata Guardiola.

"Ia memiliki karir fantastis sebagai pemain, dan itu tidak berubah hanya karena ia tidak mengatakan hal-hal bagus tentang saya."

"Saya tidak memiliki masalah apapun dengan Ibrahimovic."

Kapten Barca, Carles Puyol, mengatakan bahwa menghentikan Ibrahimovic merupakan hal yang sulit.

"Penjagaan satu-lawan-satu sulit dilakukan, anda membutuhkan semua anggota tim untuk menghentikannya," ucapnya.

"Apa yang ditulis Ibra di otobiografinya tidak memberi kami motivasi tambahan, sebab anda tidak membutuhkannya saat bermain melawan Milan."

"Saya pikir Ibra bangga dapat bermain untuk Barca."

"Saya selalu mengagumi Milan dan cara kerja mereka, dan saya mendukung mereka ketika tidak bermain melawan kami."

"Kami selalu bermain untuk menang, dan kami akan melihat apa yang terjadi, hasil seri sudah cukup, tapi kami akan mencoba untuk menang," demikian AFP.