Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Arsul Sani menilai pemerintah melalui Kementerian Keuangan dapat meningkatkan anggaran untuk TNI dalam hal modernisasi persenjataan dan peralatan perang serta sistem pendukung lainnya.
"Kita akui sejak Prabowo Subianto menjabat Menteri Pertahanan, upaya peningkatan anggaran ini sudah terlihat. Namun anggaran tersebut belum cukup dan perlu diberikan ruang kenaikan anggaran yang lebih besar lagi," katanya di Jakarta, Senin.
Hal itu dia katakanterkait kejadian insiden penerbangan pada pesawat tempur TNI AU di Kampar, Riau, Senin (15/6). Pesawat tempur taktis Hawk209 bernomor registrasi TT-0209 jatuh dalam misi latihan, tepatnya pada tahap persiapan mendarat, di titik sekitar lima kilometer dari landas pacu Pangkalan TNI AU RoesminNoerjadin, Pekanbaru.
Tidak ada korban jiwa pada kecelakaan itu, kecuali Hawk209 yang tergabung di Skuadron Udara 12 TNI AU keluaran BAeSystems, Inggris, itu hancur total dan beberapa rumah penduduk rusak cukup serius. Adapun pilotnya, Letnan Satu Penerbang ApriyantoIsmail, bisa menyelamatkan diri memakai kursi lontar Martin-Bakerbuatan Amerika Serikat.
Sani menilai peristiwa pesawat tempur TNI AU jatuh di Riau itu semakin menambah keyakinannya bahwa peralatan perang dan persenjataan TNI bukan hanya memerlukan modernisasi dengan pengadaan yang baru, tetapi juga perlu perawatan dan pemeliharaan menyeluruh terhadap yang ada.
Baca juga: Selain di Riau, Pesawat tempur AS juga jatuh saat misi latihan
Menurut dia, selama kurang lebih 10 tahun, kenaikan anggaran pertahanan di Indonesia masih belum sejalan dengan modernisasi sistem persenjataan dan peralatan perang TNI.
"Selain itu, minimnya akuntabilitas penggunaan anggaran juga harus dibenahi Kementerian Pertahanan. Kurangnya perawatan bisa menjadi salah satu penyebab pesawat milik TNI Indonesia mengalami kecelakaan di Riau," ujarnya.
Dalam satu bulan ini, terjadi dua kecelakaan penerbangan militer Indonesia, yaitu menimpa helikopter Mil Mi-17V5 dari Skuadron 31/Serbu Pusat Penerbangan TNI AD bernomor registrasi HA 5141 di Kendal, Jawa Tengah, yang menyebabkan lima pengawaknyagugur dalam latihan, dan Hawk209 di Pekanbaru.
Baca juga: Kasau ungkap kronologi pesawat Hawk jatuh usai latihan tempur di Riau
Baca juga: Flash - Pesawat TNI AU jatuh di Riau
Berita Lainnya
Prajurit TNI mulai perbaiki rumah warga rusak tertimpa pesawat
16 June 2020 11:32 WIB
TNI AU janji ganti rugi rumah warga Riau yang rusak tertimpa pesawat jatuh
15 June 2020 17:56 WIB
Meski sudah uzur, Kasau nyatakan pesawat Hawk yang jatuh masih laik terbang
15 June 2020 17:03 WIB
Military aircraft smashes into Riau's residential area, no casualties
15 June 2020 12:29 WIB
Pesawat tempur Hawk jatuh di Kampar, pilot selamat
15 June 2020 10:45 WIB
"Burung Besi" Penjaga Langit Ibu Pertiwi
15 March 2019 14:58 WIB
Berhasil Menerbangkan Pesawat Hawk 100/200, Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Lahirkan Tiga Penerbang Muda
20 September 2018 13:20 WIB
HUT TNI Pekanbaru Dimeriahkan "Flypast" Tiga Hawk Lanud Roesmin Nurjadin
05 October 2017 11:50 WIB