Jakarta (ANTARA) - Warga negara Indonesia (WNI) berinisial ES, yang merupakan awak kapal berbendera China, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan kerja, demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri, Sabtu.
ES dan rekannya Ha yang menderita hernia, sebelumnya bekerja sebagai ABK kapal ikan milik Xianggang Xinhai Shipping Co. Ltd. Namun, karena kondisi kesehatan mereka, keduanya kemudian dipindahkan ke kapal Chad 3 milik perusahaan Pakistan saat berada di perairan Somalia.
Baca juga: Hilang berhari-hari, satu ABK KM Gemilang 717 ditemukan tewas
Saat tiba di Pelabuhan Karachi, Pakistan, KJRI Karachi telah menghubungi kedua awak kapal WNI tersebut.
Dokter telah memeriksa kondisi keduanya di atas kapal, sementara KJRI berkoordinasi dengan otoritas setempat agar keduanya dapat turun ke darat melalui mekanisme visa on arrival mengingat Pakistan saat ini masih memberlakukan aturan penguncian guna merespons pandemic COVID-19.
Pada 22 Mei 2020, kondisi ES mengkhawatirkan dan Pejabat Fungsi Konsuler KJRI Karachi berkoordinasi dengan otoritas setempat segera menjemput dan membawanya ke rumah sakit setempat.
Namun, malam harinya sekitar pukul 22.00 waktu setempat, ES dinyatakan meninggal dunia di RS Zaenuddin Karachi.
Kemlu RI telah menghubungi keluarga ES di Indonesia dan menyampaikan bela sungkawa serta penjelasan dan rencana lanjut sehubungan proses pemulangan jenazah.
Saat ini, Kemlu bersama kementerian/lembaga terkait tengah berupaya menangani pemulangan jenazah ES dari Pakistan sesuai permintaan keluarga, memenuhi hak-hak ketenagakerjaan almarhum, dan menyelidiki lebih lanjut kasus ini.
ES dan Ha diberangkatkan ke luar negeri oleh PT Mandiri Tunggal Bahari (MTB), yang dua pimpinannya telah ditetapkan Polda Jateng sebagai tersangka kasus tindak pidana perdagangan orang terhadap almarhum Herdianto.
Herdianto, yang sebelumnya bekerja sebagai ABK kapal Lu Qing Yuan Yu 623, diduga meninggal dunia karena lumpuh akibat tindakan penganiayaan dan perbudakan di atas kapal. Jenazah Herdianto kemudian dilarung di perairan Somalia pada 23 Januari 2020.
PT MTB sendiri tidak memiliki izin penempatan awak kapal baik dari Kementerian Perhubungan maupun Kementerian Tenaga Kerja.
Baca juga: 20 ABK kapal nelayan hilang di perairan Parigi Moutong ditemukan selamat
Baca juga: Begini kondisi terakhir 14 ABK WNI yang diduga alami eksploitasi di kapal ikan berbendera Tiongkok
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB