Pekanbaru (ANTARA) - SKK Migas - PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) mengembangkan pariwisata di Kabupaten Kampar, yakni Desa Wisata Kampung Patin di Desa Koto Mesjid.
Program ini merupakan pengembangan wisata berbasis komunitas (community based tourism/ CBT). Selama enam bulan, perwakilan masyarakat Desa Koto Mesjid akan dilatih dan didampingi untuk meningkatkan keterampilan atau kompetensi di bidang pariwisata. Di antaranya pelatihan pemandu wisata, identifikasi potensi objek wisata, penginapan, (homestay), dan kuliner.
"Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola desa mereka sebagai tujuan wisata dan diversifikasi produk ikan patin sebagai wisata kuliner unggulan di Riau," kata GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin di Pekanbaru, Selasa.
Utuk pelaksanaan program pendampingan, PT CPI menggandeng Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau. Pengajar dari STP Riau telah mendapatkan pelatihan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu. Program ini dijalankan mulai bulan Mei hingga Oktober mendatang dengan target sekitar 100 peserta, dengan tetap memperhatikan kondisi setempat dan protokol kesehatan sehubungan dengan pandemi COVID-19.
Sebagai pembuka program, PT CPItelah melaksanakan sosialisasi secara daring (online) bagi para perwakilan masyarakat Desa Koto Mesjid, Senin (11/5). Acara sosialisasi tersebut juga diikuti oleh Plt.Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen dan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kampar Zulia Dharma.
Selain pendampingan, juga direncanakan promosi dan pemasaran digital, peningkatan suvenir berbasis budaya lokal, dan usaha saung.
Desa Koto Mesjid terletak sekitar 29 km dari Kota Bangkinang, Ibukota Kabupaten Kampar. Desa ini memiliki julukan sebagai Kampung Patin karena potensi yang luar biasa di bidang perikanan. Selain menghasilkan patin hidup, desa ini juga mengolah ikan patin menjadi salai (ikan asap), kerupuk, dan naget. Luas kolam ikan di desa ini sekitar 42 hektare.
Konsep pariwisata berbasis masyarakat atau CBT merupakan konsep pengembangan suatu destinasi wisata melalui pemberdayaan masyarakat lokal yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya. Artinya, konsep CBT berupaya membangun keterampilan komunitas dan menjaga konservasi lingkungan.
Pengembangan desa wisata ini merupakan salah satu program pengembangan masyarakat di bidang pemberdayaan ekonomi yang dijalankan oleh PT CPI.
Program pemberdayaan ekonomi lainnya yang akan dijalankan di Riau pada tahun ini adalah Pengembangan Keterampilan Kerja berupa pelatihan program jaringan komputer CCNA, MCTN, Zahir Accounting, serta ahli kesehatan dan keselamatan kerja kepada siswa lulusan SMK di sekitar wilayah operasi PT CPI.
Selain itu, tahun lalu SKK Migas – PT CPI mendukung program Pelatihan Vokasi dan Kewirausahaan di bidang komputer, memasak, menjahit, pengelasan dan bengkel sepeda motor bagi pemuda putus sekolah dan kurang mampu.
Program-program tersebut bertujuan memberdayakan masyarakat agar mandiri secara ekonomi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sebelumnya, sejak tahun 2015 PT CPI melaksanakan program PRISMA yang merupakan dukungan terhadap kegiatan pertanian terpadu, UKM dan akses ke keuangan mikro dengan penerima manfaat lebih dari 2.400 orang. Sektor yang disasar adalah pertanian, peternakan, perikanan, pengolahan pangan, dan kerajinan.
Baca juga: 1.900 face shield untuk tenaga medis dari CreativeLab Duri
Baca juga: SKK Migas - PT CPI salurkan bantuan medis COVID-19 ke tujuh kabupaten Riau
Berita Lainnya
Akhyar Nur ditunjuk sebagai Plt. Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kampar
02 May 2023 22:51 WIB
Mantan Kadis Pariwisata Riau Fahmizal Usman meninggal di sela tugas di Bandung, begini penjelasannya
13 December 2019 15:01 WIB
Khawatir illog, Kadis Pariwisata tolak pembangunan jalan di SM Rimbang Baling
29 April 2019 17:25 WIB
Mantan Kadis Pariwisata Siak Saksi Korupsi Atlet
19 December 2014 1:48 WIB
Kadis: Pariwisata Junjung Tinggi Norma Agama
18 May 2014 21:33 WIB
Kadis Pariwisata Minta Maaf Atas Kesalahan Pemenang
17 September 2012 6:09 WIB
Kerjasama penguatan vokasi PHR-PCR di Riau berjalan sukses
23 November 2022 9:04 WIB
Pusat digitalisasi dan inovasi PHR dukung peningkatan produksi Blok Rokan
08 August 2022 14:25 WIB