Pekanbaru (ANTARA) - Jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi Riau pada Selasa (28/4/2020)bertambah satu orang sehingga total ada 40 kasus terkonfirmasi positif, setelah ada penambahan orang tertular dari klaster di Kota Dumai.
Juru Bicara COVID-19 Riau dr. Indra Yovi Sp.P (K) di Pekanbaru, Selasa, menyatakan penambahan satu pasien merupakan bagian klaster Pertemuan Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan di Dumai. Hingga kini sudah ada empat orang yang tertular dari klaster tersebut, mayoritas adalah dokter dan perawat.
Tambahan satu pasien yang terkonfirmasi positif adalah warga Dumai berinisial S. Pasien berusia 31 tahun itu sudah diisolasi dan dirawat di RSUD Dumai.
“Pasien S merupakan hasil penelusuran kontak erat dengan yang termasuk dalam klaster Pertemuan Nakes Teladan di Dumai,” kata Indra Yovi seraya menambahkan pasien S adalah pegawai administrasi Puskesmas.
Gubernur Riau Syamsuar pekan lalu sudah meminta Wali Kota Dumai Zul AS untuk segera mengusulkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran wabah sebab Kota Dumai sudah termasuk zona merah COVID-19.
Kementerian Kesehatan sudah menyatakan di Riau terdapat empat zona merah, yakni Kota Dumai, Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan dan Kampar. Hal ini disebabkan telah terjadi transmisi lokal penularan virus mematikan antarwarga di daerah itu.
Kemudian, ia mengatakan ada satu pasien positif yang sembuh yakni berinisial I, berusia 16 tahun, dari klaster Kabupaten Pelalawan. Ia tertular dari keluarganya yang ada riwayat bepergian dari daerah terjangkit virus corona.
“Sehingga total di Provinsi Riau terdapat 40 kasus positif, dimana 22 (pasien) masih dirawat, 14 sehat dan sudah dipulangkan, dan empat meninggal dunia,” katanya.
Sedangkan untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Riau masih ada 251 orang yang dirawat, dan 75 orang meninggal dunia. Meski begitu, sudah ada 268 PDP yang terbukti negatif corona dan sudah dipulangkan.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) kini masih ada 14.071 orang, sedangkan 36.236 orang sudah selesai pemantauan isolasi mandiri 14 hari.
Baca juga: Wali Kota Tanjungpinang meninggal dunia, Kadiskes bantah COVID-19 penyebab utamanya
Baca juga: Tiga PDP yang meninggal di Siak negatif COVID-19
Baca juga: KSPI meminta pemerintah-perusahaan perhatikan keselamatan buruh saat pandemi COVID-19
Berita Lainnya
Satgas: Penanganan pandemi COVID-19 hulu sampai hilir harus terintegrasi
29 July 2021 12:15 WIB
Penanganan COVID-19 jadi pertimbangan investor masuk ke Indonesia
14 July 2021 12:38 WIB
Wamenlu RI-AS bahas kerja sama penanganan pandemi COVID-19
31 May 2021 13:06 WIB
Menkes Paraguay Mazzoleni nyatakan mundur terkait penanganan COVID-19
06 March 2021 16:51 WIB
Wuih, Riau dan Kalbar dinilai layak jadi acuan penanganan COVID-19
05 February 2021 11:17 WIB
Menguak problematika penanganan pandemi COVID-19 di Kota Gurindam 12
30 January 2021 15:13 WIB
Peningkatan penanganan COVID-19, termasuk jelang perayaan Natal dan tahun baru
17 December 2020 16:26 WIB
Uni Eropa bantu Indonesia Rp28,9 miliar penanganan dampak pandemi COVID-19
16 December 2020 13:32 WIB