Petugas pemangkas pohon Pekanbaru tetap bekerja ditengah wabah COVID-19

id Pangkas pohon,pemangkas pohon

Petugas pemangkas pohon Pekanbaru tetap bekerja ditengah wabah COVID-19

Pemangkasan pohon di Pekanbaru. (ANTARA/

Pekanbaru (ANTARA) - Pagi itu sekitar delapan orang patugas pemangkas pohon dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pekanbarusibuk memangkas pohon rimbun di Jalan Sumatera, persis depan Kantor LKBN Antara Biro Riau.

Jalanan yang sepi karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sedang berlangsung di Ibu Kota Provinsi Riau itu sangat mendukung pekerjaan lebih cepat dan lancar.

"Kami ada dua shift pagi dan sore," kata Mandor Pemangkasan Pohon, Dinas PUPR Roy (46) kepada ANTARA, Sabtu.

Salah satu dari tim ada yang bertugas di atas bak craneyang menjulang, ia sedang memotong dahan yang lumayan besar. Satu per satu patahan ranting jatuh dan dikutip beberapa temannya.

"Yang dipangkas yang sudah mengganggu lalulintas, pohon miring, yang rawan patah dan tumbang, serta yang mengganggu jaringan listrik," kata Roy.

Mereka bekerja tanpa alat pengaman, tanpa masker, dan hanya beralatkan sebilah parang melakukan pembersihan bagi rimbunan pohon.

"Kami diberi masker, tapi kalau kerjanya kek gini sesak nafas pakai masker," kata Roy lagi.

Baca juga: Puluhan pohon di Padang tumbang akibat diterjang badai

Diakui Roy, petugas pemangkasan pohon tidak libur alias tetap bekerja di tengah pandemi COVID-19. Karena jika tidak maka ranting pohon yang terus bertumbuh akan semakin besar dan panjang sehingga mengganggu dan membahayakan masyarakat.

Apalagi dengan terbatasnya armada mobil yang khusus untuk memanjat pohon tinggi, membuat proses pemangkasan harus bergiliran. Bahkan sampai menyiapkan dua tim petugas yang bekerja bergantian tiap hari.

Tim tersebut bertanggungjawab merapikan seluruh pohon yang ada di ruas jalan di KotaPekanbaru.

"Mobil khusus crane yang bisa memanjat pohon hanya satu, sementara banyak pohon pelindung yang tumbuh di jalan protokol se-Pekanbaru, seperti Sudirman yang banyak pohon tua dan Jalan Sumatera," katanya.

Untuk lokasi tidak ditentukan tergantung pemantauan dimana yang sudah rimbun maka akan dilakukan pemangkasan.

"Tak jarang juga ada laporan warga ada pohon yang perludipangkas karena rawan dan berbahaya," pungkasnya.

Baca juga: Diterpa angin kencang, pohon dan tiang listrik roboh timpa tiga bangunan di Agam, Sumbar

Baca juga: VIDEO - Akibat supir ngantuk, mobil Daihatsu Ayla tabrak pohon di depan Hotel Pangeran Pekanbaru