Pencarian Korban Tongkang Tenggelam Terus Berlanjut

id pencarian korban, tongkang tenggelam, terus berlanjut

Dumai, (ANTARAriau News) - Pencarian seorang korban tenggelamnya kapal tongkang yang disewa PT Wijaya Karya (Wika) atas nama Mihkeil Son (22), warga Jalan Gajah Mada, Kota Dumai, saat ini masih terus berlanjut.

Kepala Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Dumai, Ajun Komisaris Polisi Hanafi, di ruang kerjanya di Dumai, Jumat (23/9) mengatakan, pihaknya mengoperasikan dua unit "speedboat" berserta delapan orang personel untuk mencari korban hilang.

Pencarian korban kata Hanafi juga dibantu oleh sejumlah pasukan dari Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) dan Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) yang juga menggunakan transportasi laut jenis speedboat.

"Upaya pencarian akan terus kami optimalkan dengan menyisir seluruh kawasan sisi pantai khususnya ruang pantai PT Pelindo sepanjang kurang lebih tiga mil," kata AKP Hanafi.

Sejauh ini kata Hanafi belum ada tanda-tanda penampakan korban. Menurutnya, belum dapat dipastikan apakah korban telah meninggal dunia atau masih dalam kondisi hidup.

Ditanya mengenai kendala di lapangan, menurut Hanafi pihaknya hanya membutuhkan penerangan yang lebih tajam untuk melacak korban hilang pada malam hari.

"Sejauh ini kendalanya hanya sumber cahaya yang sangat minim saat pencarian di malam hari. Anggota hanya mengandalkan lampu speed yang redup dan cahaya senter yang jaraknya terbatas," ujarnya.

Di lain kesempatan, Humas PT Pelindo I Cabang Dumai, Harlem Purba, mengatakan, untuk mengoptimalkan pencarian korban, pihaknya juga meminta bantuan tambahan personel dari TNI Angkatan Laut.

"Kami sudah meminta tambahan anggota dari TNI Angkatan Laut untuk mencari korban yang hilang. Dengan harapan, korban dapat ditemukan secepatnya," kata Harlem.

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (Ka KSKP) untuk Perairan Dumai, AKP Wisnu Wibowo mengatakan pencarian korban hilang masih terus dilakukan oleh sejumlah anggota juga dengan menggunakan kapal cepat.

"Tim SAR bersama kami (KSKP) dan Satpolair sempat menyisir bermukaan laut hingga radius 100 bahkan 200 meter dari tempat persis tenggelamnya kapal. Namun korban hilang belum dapat ditemukan," kata AKP Wisnu.