Warga Malaysia tenggelam di Sungai Siak ditemukan setelah dua hari pencarian

id Warga Malaysia tenggelam, tenggelam di sungai Siak, korban tenggelam ditemukan

Warga Malaysia tenggelam di Sungai Siak ditemukan setelah dua hari pencarian

Tim gabungan ketika menemukan kru kapal asal Malaysia yang tenggelam di Sungai Siak dalam keadaan meninggal dunia. (ANTARA/HO-Polres Siak)

Siak (ANTARA) - Tim gabungan menemukan seorang warga Negara asal Malaysia yang merupakan kru kapal tugboat atau Tongkang BG Mcl Persada atas nama Mohammad Zafir (21) dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Siak, Kabupaten Siak.

Korban ditemukan pada hari ke-2, Senin (6/1) pada pukul 23:10 WIB sudah dalam keadaan wafat, sekitar 2 kilometer arah hilir dari lokasi tenggelam," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Kepolisian Resor Siak, AKP Jefri A Purba, Selasa.

Korban tenggelam diduga terjatuh dari tongkang saat melepas tali tugbout di Kawasan Pelabuhan Tambatan Imin, Kampung (Desa) Rantau Panjang, Kecamatan Kotogasib, Minggu (5/1).

Setelah melepas tali bersama enam rekan kerjanya, saat berkumpul di satu titik untuk menunggu jemputan, korban sudah tidak ada di atas tongkang.

Kasat mengatakan pada saat melepaskan tali itu, seluruh kru kapal yang berada di tongkang tidak menggunakan jaket pelampung. Selain itu, kondisi area Sungai Siak di Kampung Rantau Panjang dekat dengan pinggir jembatan dan tidak ada pembatas sehingga berbahaya bagi masyarakat.

Salah seorang kru melaporkan kepada kapten dan memperkirakan korban jatuh di dalam sungai. Usai mendapat laporan itu, kapten dan seluruh rekan kapal dibantu masyarakat setempat langsung mencari korban dengan menggunakan sampan di seputar lokasi kejadian namun belum ditemukan.

Korban akhirnya ditemukan oleh tim gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Pekanbaru, Kepolisian Sektor Kotogasib, Polairud Polres Siak, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pekanbaru serta TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak. Selain itu masyarakat setempat juga turut menyusur sungai untuk mencari dan mengevakuasi korban.

Dalam upaya mempercepat pencarian tim gabungan dilengkapi peralatan pencarian serta beberapa sampan masyarakat setempat. Bahkan kapal patroli Direktorat Polair Kepolisian Daerah Riau juga turun langsung membantu melakukan pencarian.

"Proses pencarian dilakukan tanpa henti petugas dan masyarakat menyusuri sungai dari pagi hingga malam. Kita ucapkan terimakasih juga kepada masyarakat antusiasnya sangat luar biasa membantu pencarian bersama petugas," tuturnya.