Kematian akibat COVID-19 di Prancis hampir capai 21.000 orang

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, corona

Kematian akibat COVID-19 di Prancis hampir capai 21.000 orang

Seorang perawat memakai masker saat beristirahat di unit perawatan intensif bagi pasien terinfeksi virus corona (COVID-19) di rumah sakit swasta Clinique de l'Orangerie di Strasbourg, Prancis, Jumat (17/4/2020). (REUTERS/CHRISTIAN HARTMANN)

Paris (ANTARA) - Kematian akibat COVID-19 di Prancis meningkat tajam menjadi hampir 21.000 kematian pada Selasa, namun jumlah pasien di unit perawatan intensif (ICU) mencatat penurunan terbanyak sejak awal wabah.

Kepala Kesehatan Masyarakat Jerome Salomon mengatakan tingkat penambahan kasus COVID-19 terkonfirmasi, yang kini berjumlah 117.324, naik untuk hari kedua, namun jumlah pasien di rumah sakit menurun selama tujuh hari berturut-turut.

Baca juga: Amerika Serikat laporkan 29.468 kasus tambahan COVID-19

"Pandemi ini sangat dahsyat. Virus masih bergentayangan di level tinggi. Kami harus menjaga penuh komitmen kami," kata Salomon saat konferensi pers.

Prancis memasuki pekan ke lima karantina wilayah, yang masih akan berlaku sampai 11 Mei.

Baca juga: Prancis sebut tak ada bukti COVID-19 terkait dengan lab penelitian Wuhan

Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer mengatakan bahwa setelah 11 Mei para murid akan kembali bersekolah pada tahap dan kelas yang jauh lebih kecil guna meminimalisir risiko infeksi.

Prancis melaporkan 531 kematian baru pada Selasa, menambah total menjadi 20.796 kematian. Angka tersebut menjadi yang tertinggi ke empat di dunia, setelah Amerika Serikat, Italia dan Spanyol.

Jumlah pasien ICU di Prancis turun 4,4 persen menjadi 5.433, terendah sejak 30 Maret sekaligus penurunan harian selama 13 hari berturut-turut.

Baca juga: Realokasi APBD Riau tak bisa ikut acuan SKB dua Menteri, ini saran Waka DPRD Riau

Baca juga: Ketua DPRD Riau minta masyarakat waspadai potensi tindakan kriminalitas di tengah COVID-19


Sumber: Reuters

Pewarta : Asri Mayang Sari