Pekanbaru (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID–19 Provinsi Riau mendirikan dapur umum yang mendistribusikan 1.000 kotak makanan untuk warga saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru.
“Bagaimanapun saat ini banyak saudara-saudara kita yang butuh makan. Mungkin ada sebagian saudara-saudara kita yang selama ini ada pekerjaan, namun setelah COVID-19 mewabah dan setelah dikeluarkannya imbauan pemerintah mereka tidak bisa bekerja lagi. Atau ada warga yang berjualan saat ini penjualannya sepi akibat sepinya warga yang ke luar rumah. Tentunya dengan adanya dapur umum ini diharapkan bisa membantu warga yang sedang mengalami masa sulit,” kata Gubernur Riau, Syamsuar, saat meninjau dapur umum yang berlokasi di Halaman Purna MTQ, Pekanbaru, Jumat.
Dapur umum tersebut setiap harinya masak makanan sebanyak 1.100 kotak. Untuk makan siang 500 kotak dan untuk makan malam sebanyak 600 kotak. Petugas yang memasak di dapur umum ini melibatkan aparatur sipil negara (ASN) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Dinas Sosial (Dinsos) Riau ditambah lagi personil TNI-POLRI dan relawan.
Syamsuar menyemangati semua pihak yang bertugas di dapur umum dengan menyebut tugas mereka sangat luar biasa untuk bangsa dan negara yang saat ini sedang dilanda musibah wabah virus corona.
Seorang petugas dapur umum, Kasubdit Kesiapsiagaan BPBD Riau, Naspi Yendri menjelaskan, dapur umum ini merupakan gagasan Gubernur Riau untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19.
“Dari Pemprov Riau menyediakan empat tenda, lokasinya berdekatan dengan tenda dapur umum yang dibentuk oleh TNI Polri. Dapur umum Pemprov Riau hari ini tugasnya untuk memasak 600 kotak makan siang. Sedangkan TNI Polri memasak 500 kotak untuk makan malam. Jadi jumlah semuanya ada 1.100 nasi kotak,” katanya.
Ia menjelaskan, jumlah personil di dapur umum pemrov Riau melibatkan 45 orang ASN dari BPBD, 30 orang ASN Dinas Sosial dan beberapa relawan. Jumlah petugas ini untuk mempercepat pekerjaan, karena sejak jam 5 subuh kegiatan di dapur umum sudah mulai memasak dan mengemas 600 kotak untuk makan siang.
“Jadi tugas petugas disini hanya memasak dan pengemasan, untuk pendistribusiannya ada petugas dari Dinas Sosial kabupaten kota dibantu jajaran Babinkamtibmas. Kalau seandainya ternyata 600 kotak makanan hari ini kurang, besok akan ditambah lagi. Kemungkinan menjadi 1.000 kotak makanan dari Pemrov Riau,” ujarnya.
Kota Pekanbaru mulai memberlakukan PSBB mulai tanggal 17 April 2020 selama 14 hari ke depan.
Baca juga: Puncak pandemi COVID-19 belum terlewati, tetaplah di rumah saja
Baca juga: Enam pasien COVID-19 Riau sembuh dan boleh pulang, begini penjelasannya
Baca juga: Riau bentuk tim penanganan jenazah COVID-19 akibat kematian tinggi, begini penjelasannya
Berita Lainnya
379 warga terjaring jam malam saat pemberlakuan PSBB mini
06 October 2020 7:20 WIB
Pekanbaru jaring 171 orang abaikan protokoler kesehatan
20 September 2020 7:50 WIB
Pekanbaru berlakukan PSB kecil bagi warga Tampan dan jam malam
14 September 2020 19:19 WIB
Pekanbaru tunda pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro
09 September 2020 20:12 WIB
Pekanbaru petakan penyebaran COVID-19 untuk persiapan PSBM
02 September 2020 8:29 WIB
Tim penegakan protokol kesehatan Pekanbaru akan razia masker di perbatasan dan mal
12 August 2020 4:10 WIB
Pekanbaru belum berlakukan PSBB sikapi ledakan kasus COVID-19. Ini alasannya
24 June 2020 8:20 WIB
Bisnis hotel di Pekanbaru mulai menggeliat setelah PSBB berakhir, begini penjelasannya
11 June 2020 7:17 WIB