Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakatnya untuk mengutamakan rasa kemanusiaan terkait dengan pemakaman jenazah pasien COVID-19 agar tidak muncul penolakan.
"Saya ingin kembali mengajak bapak ibu untuk ngrogoh roso kamanungsanyang kita miliki. Mohon sekali lagi jangan ada penolakan pemakaman jenazah karena sekarang ini rasa kemanusiaan kita benar-benar diuji," katanya di Semarang, Jumat.
Ganjar mengaku sangat terluka ketika mendengar laporan adanya sekelompok warga di Ungaran, Kabupaten Semarang, yang menolak pemakaman pasien COVID-19 dan peristiwa itu terjadi untuk kesekian kalinya di Jateng.
Ia menjelaskan bahwa pengurusan jenazah pasien COVID-19 sudah dilakukan dengan standar yang aman, baik dari segi agama maupun medis, mulai penyucian secara syar'i, kemudian dibungkus kantong plastik yang tidak tembus air hingga jenazah dimasukkan ke peti mati.
"Dan seperti yang sudah ditegaskan para ahli kesehatan, ketika jenazah itu dikubur, maka secara otomatis virusnya akan mati karena inangnya telah mati. Saya tegaskan sekali lagi kalau jenazah sudah dikubur, virusnya akan mati di dalam tanah dan tidak bisa keluar kemudian menjangkiti warga," ujarnya.
Selain itu, kata Ganjar,Majelus Ulama Indonesia juga sudah berfatwa bahwa mengurus jenazah itu wajib hukumnya, sedangkan menolak jenazah itu dosa
"Oleh karena itu, saya berharap kejadian di Ungaran adalah yang terakhir kali, jangan ada lagi penolakan jenazah, apalagi seorang perawat yang seharusnya kita hormati atas jasanya sebagai pahlawan kemanusiaan. Dia adalah seorang pejuang karena berani mengambil risiko besar dengan merawat pasien COVID-19, padahal tahu itu mengancam keselamatannya," katanya.
Ganjar menyebut para perawat, dokter, dan tenaga medis tidak pernah menolak pasien sehingga sudah semestinya semua pihak tidak menolak jenazah mereka yang telah berkorban untuk menyelamatkan banyak pihak.
Semestinya, lanjut dia, semua pihak memberi hormat dan penghargaan kepada seluruh tenaga medis dimanapun berada serta mendoakan agar yang bersangkutan selalu diberikan kekuatan dan kesehatan.
"Kepada perawat, dokter, dan tenaga medis, mewakili seluruh warga Jateng saya mengharap maafdari anda semua. Mari tetap berjuang bersama melawan corona," ujarnya.
Kepada pihak-pihak yang mengurus pemakaman jenazah COVID-19, Ganjar meminta agar melakukan komunikasi dengan pemerintah desa dan para tokoh masyarakat setempat guna menghindari terjadinya penolakan pemakaman.
Baca juga: Ganjar Pranowo borong 10.000 produk APD dari perusahaan garmen di Semarang
Baca juga: Kerap keliling Nusantara karena diisukan terkait Capres 2024, ini kata Ganjar
Berita Lainnya
Ganjar Pranowo janji berikan fasilitas dan akses untuk anak muda berprestasi
07 February 2024 10:04 WIB
Kampanye hari ke-67, Ganjar Pranowo Palembang-Tuban, Mahfud ke Tanjung Balai
02 February 2024 11:44 WIB
Ganjar Pranowo: Mereka yang punya kepentingan sebaiknya mundur seperti Mahfud
31 January 2024 16:11 WIB
Kampanye hari ke-61, Ganjar Pranowo ke Cirebon dan Mahfud ke Tasikmalaya
27 January 2024 12:30 WIB
Ganjar Pranowo tak tahu Jokowi minta bertemu Megawati Soekarnoputri
26 January 2024 11:51 WIB
Ganjar Pranowo nyatakan harga jagung yang cukup tinggi beratkan peternak
19 January 2024 11:50 WIB
Kampanye hari ke-52, Ganjar Pranowo ke Ngawi, Jatim dan Mahfud di Jakarta
18 January 2024 11:18 WIB
Ganjar Pranowo sebut pedagang Pasar Induk Kajen curhat harga sembako tidak jua turun
16 January 2024 12:25 WIB