Dumai, 10/8 (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Riau saat ini sedang melakukan razia produk makanan dan minuman ilegal ke sejumlah toko pendistributor pangan di Kota Dumai, Rabu menghadapi Lebaran .
Ketua Tim Pengawasan BPOM Riau, Alexander, kepada ANTARA di Dumai mengatakan razia yang dilakukan pihaknya untuk Dumai merupakan yang pertama untuk tiga bulan terakhir.
"Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk pengawasan produk makanan dan minuman baik yang mengandung zat berbahaya, kadaluarsa dan tidak memiliki izin edar alias ilegal," katanya.
Khusus Dumai, kata Alex, pihaknya bersama tiga orang rekan yang tergabung dalam dua tim terpisah melakukan pemantauan kesejumlah toko yang terindikasi sebagai pemasok atau penyalur makanan dan minuman impor tak berizin.
"Kami mendapat laporan kalau di Dumai banyak beredar makanan dan minuman ilegal. Atas laporan ini kita turun dan melakukan razia mendadak ke sejumlah toko yang terindikasi," ucapnya.
Alex menguraikan, sejauh pihaknya telah mendata beberapa toko atau gudang yang dicurigai menjual atau menyediakan produk ilegal dan razia sampai saat ini masih terus berlangsung.
"Sudah ada tiga toko yang kita razia. Dari tiga toko ini kami berhasil mengamankan dan memusnahkan sejumlah produk makanan dan minuman tak berizin. Sebagian temuan kita musnahkan ditempat melalui pemilik toko," jelasnya.
Alex menuturkan, ada beberapa produk yang menjadi temuan dan telah dimusnahkan ditempat yakni minuman ringan Cocacola, Sprite dan Redbull.
"Ketiga produk ini didapati berasal dari Malaysia. Selain itu, ada juga beberapa makanan ringan yang juga berasal dari Malaysia," tuturnya.
Dikatakan Alex, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya kendala atas kegiatan razia ke sejumlah toko penyedia dan distributor minuman ataupun makanan impor.
"Namun kemungkinan untuk gudang, kami akan razia setelah ada instruksi dari Kepala BPOM Riau. Apakah ini nantinya akan dikoordinasikan terlebih dahulu ke pihak kepolisian atau dinas pemerintah setempat. Karena untuk gudang biasanya kita akan menghadapi kendala pada pemiliknya," demikian Alexander.
Secara terpisah, Kepala BPOM Riau, Sumaryanta menyatakan pihaknya masih akan terus mengutus sejumlah tim ke beberapa wilayah terindikasi marak produk melanggar ketentuan negara yang ada di Provinsi Riau untuk mengawasinya.
"Kegiatan ini masih akan berlanjut sampai H-3 Lebaran Idul Fitri. Sejumlah produk yang menjadi temuan kita sudah diamankan ke gudang, namun jumlah pastinya belum kita rekap," kata Sumaryanta.
Berita Lainnya
11 Produk makanan di Pekanbaru tidak mengandung bahan berbahaya
05 February 2024 11:08 WIB
Kepala BBPOM Mataram : Hentikan penyalahgunaan obat tertentu
10 July 2023 16:31 WIB
Sinergi BBPOM di Pekanbaru dan lintas sektor kawal keamanan pangan saat Ramadhan
21 April 2023 10:02 WIB
BBPOM di Pekanbaru berupaya tingkatkan kualitas layanan publik
15 November 2022 14:14 WIB
BPOM-Polri ungkap dua produsen farmasi pengguna senyawa penyebab ginjal akut
31 October 2022 16:11 WIB
Dinkes DKI lakukan karantina sirop pencegah gangguan ginjal akut pada anak
25 October 2022 13:13 WIB
Kepala BPOM minta masyarakat untuk selalu mencatat setiap obat yang dikonsumsi
24 October 2022 17:27 WIB
BPOM: Produk obat dari Maiden Pharmaceutical tidak terdaftar di Indonesia
15 October 2022 16:20 WIB