Distribusi Sembako Menuju Dumai Terus Meningkat

id distribusi sembako, menuju dumai, terus meningkat

Dumai, 8/8 (ANTARA) - Distribusi sembilan bahan kebutuhan pokok seperti sayuran, beras, tepung dan lainnya di Kota Dumai, Riau, menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Investasi setempat terus mengalami peningkatan cukup signifikan.

"Namun kita yakin semuanya akan lancar terkendali mengingat Dumai merupakan gudangnya sembako," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Investasi (Disperindagin) Dumai, H Djamalus di Dumai, Senin.

Sejauh ini menurut dia, kondisi stok sembako utama yang dominan terus mengalami laju peminat yakni tepung dan minyak goreng yang merupakan bahan baku dalam membuat makanan khas Lebaran.

Djamalus memastikan stok untuk bahan dasar pembuatan kue Lebaran itu aman dan masih cenderung stabil.

"Sementara untuk sayur-sayuran terutama yang berasal dari luar daerah seperti Sumatra Barat dan Medan memang sedikit terkendala transportasi sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan harga cukup signifikan," ujarnya.

Menurutnya, tingginya permintaan yang menyebabkan pendistribusian terus meningkat menimbulkan kepadatan sehingga arus kurang lancar.

"Hal itu diperparah lagi dengan kondisi jalan yang masih banyak mengalami kerusakan," katanya.

Selain itu, sambungnya meningkatnya kuota distribusi setiap harinya jelang Idul Fitri 1432 Hijriyah memaksa pedagang untuk menaikkan harga.

"Kita memprediksi, peningkatan distribusi sembako ada sekitar 10 sampai 15 persen, baik bahan pangan impor maupun yang didatangkan dari luar daerah dalam negeri. Peningkatan ini dimungkinkan akan terus melaju hingga Lebaran nanti," kata Djamalus.

Sementara dari pantauan di sejumlah pasar tradisional Kota Dumai, menyebutkan, kenaikan cukup signifikan terjadi pada tomat merah asal Bukittinggi dan Medan, yakni dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 per kilogram (kg).

Selanjutnya yakni bawang prei Rp6.000-17.000/kg, kol atau lobak putih Rp3.500-7.000/kg, wortel Rp6.000-8.000/kg, kemudian buncis dari Rp7.000 saat ini bertengger pada harga Rp9.000/kg.

Selain dari itu, untuk beras, tepung dan minyak goreng di tingkat pedagang pengecer di pasar-pasar tradisional pada umumnya cenderung stabil.