Firdaus Akan Turun Langsung Awasi Distribusi Sembako

id firdaus akan, turun langsung, awasi distribusi sembako

Firdaus Akan Turun Langsung Awasi Distribusi Sembako

Pekanbaru, (antarariau) - Wali Kota Pekanbaru, Riau, H Firdaus MT turun langsung mengawasi jalur distribusi beras dengan menanyakan kendala yang dihadapi pekerja gudang beras dan pedagang.

"Pengawasan jalur distribusi beras ini penting karena beras adalah kebutuhan pokok yang benar-benar pokok," kata Firdaus di Pekanbaru, Kamis.

Ia menjelaskan, sejak Kamis pagi ini pihaknya telah melakukan pengontrolan langsung ke lapangan, termasuk mengawasi sejumlah gudang beras yang ada di sana.

"Saya juga telah mencoba menanyai sejumlah petugas dan pemilik gudang beras serta pedagang. Apakah ada kendala di distribusi?. Sejauh ini mereka mengakui semuanya masih lancar-lancar saja," katanya.

Menurut dia, kelancaran transportasi sembako sangat penting untuk menentukan harga beras di pasaran. "Kalau transportasi terkendala, tentu pasokan akan terganggu. Dan kalau pasokan terganggu, sangat mempengaruhi harga beras di pasaran," katanya.

Firdaus mengatakan, selama pemantauan langsung jalur distribusi beras di wilayahnya, terdapat sejumlah alasan mengapa beras juga turut mengalami kenaikan meski pada dasarnya pada transportasi berjalan normal tanpa ada masalah.

"Ternyata, sejak jelan puasa ini, permintaan beras kian tinggi. Tentunya, kami punya siasat untuk mengantisipasi kenaikan harga yang luar biasa," kata dia.

Salah satunya menurut Firdaus, yakni dengan melakukan operasi pasar dengan mengedarkan ke pasaran beras-beras impor yang harganya relatif lebih murah.

"Nantinya, upaya ini akan dilakukan dengan membuka kerjasama dengan Perum Bulog Riau. Stok katanya di Bulog juga masih sangat mencukupi untuk operasi pasar," katanya.

Secara terpisah, Kepala Divisi Regional Riau Perum Bulog, Marwansyah mengayatakan, sejauh ini cadangan beras untuk kebutuhan warga di kota itu masih relatif aman selama Ramadhan yakni sebanyak 2.292 ton yang disimpan di gudang Bulog setempat.

"Untuk kebutuhan selama Ramadhan, maka persediaan beras aman," katanya.

Pihaknya juga mengakui akan menjamin bahwa kebutuhan beras di daerah ini tidak terganggu selama warga menjalani ibadah puasa.

Bahkan mulai pekan depan diperkirakan datang sebanyak 1.000 ton beras dari Jawa Timur yang masuk melalui Pelabuhan Dumai, Riau.

Dia mengatakan bahwa warga tidak perlu khawatir tentang persediaan beras di wilayah ini karena sudah dianggap mencukupi.

Namun begitu, demikian Marwansyah, beras dari sentra produksi di Kabupaten Solok, Sumbar, juga dikirim oleh pedagang besar untuk memenuhi kebutuhan sebagian warga Pekanbaru.