Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu pagi ini kembali meletus dengan tinggi kolom mencapai 2.000 meter dari puncak.
Akun Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang dipantau di Yogyakarta menyebutkan letusan Gunung Merapi yang terekam di seismogram pada pukul 05:21 WIB memiliki durasi 180 detik dengan amplitudo 50 mm.
"Teramati kolom erupsi setinggi 2.000 meter di atas puncak ," sebut BPPTKG.
Disebutkan pula bahwa arah angin saat terjadi letusan ke barat.
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Sebelumnya, gunung api teraktif di Pulau Jawa itu telah mengalami erupsi dua kali pada Jumat (27/3).
Erupsi pertama terjadi pada pukul 10.46 WIB dengan tinggi kolom 5.000 meter dan disusul erupsi berikutnya pada pukul 21:46 WIB dengan tinggi kolom 1.000 meter.
Baca juga: Gunung Merapi meletus dengan tinggi kolom asap mencapai 5.000 meter
Baca juga: Hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi sampai ke Kota Solo
Berita Lainnya
Gunung Semeru mengalami beberapa kali erupsi pada Sabtu pagi
16 November 2024 10:32 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
Hunian tetap bagi korban bencana erupsi Gunung Lewotobi pakai teknologi tahan gempa
13 November 2024 15:00 WIB
Bandara Bali: 22 penerbangan internasional batal dampak erupsi Gunung Lewotobi
13 November 2024 14:16 WIB
Kemensos pusatkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi ke Flores Timur
12 November 2024 15:24 WIB
Basarnas: Jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi bertambah jadi 12.200 orang
11 November 2024 11:56 WIB
Gempa vulkanik Gunung Lokon meningkat
09 November 2024 17:27 WIB
BNPB aktifkan sumur bor, pasok air bersih untuk korban erupsi Gunung Lewotobi
07 November 2024 12:30 WIB