Pemkab Bengkalis Racuni Puluhan Anjing Rabies

Dumai, 25/7 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, melalui Dinas Pertanian dan Peternakan setempat terpaksa meracuni puluhan ekor anjing yang diduga terinveksi rabies.

"Upaya ini kita lakukan untuk menghindari penyebaran rabies dari binatang ke manusia," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Bengkalis, Achmad Ramli yang dihubungi per telepon di Kota Dumai, Senin.

Ramli menerangkan, sepanjang tahun 2011 pihaknya telah melakukan razia rutin terhadap hewan-hewan yang rawan terhadap penyebaran rabies terutama anjing yang diketahui tidak bertuan.

"Anjing yang dicurigai kemudian diambil sampel untuk diuji apakah terinveksi rabies atau tidak. Tugas ini kita berikan ke masing-masing unit pelayanan teknis dinas di setiap kecamatan," ujarnya.

Menurut dia, masing masing unit pelayanan teknis telah berhasil menjaring puluhan anjing yang terinveksi rabies. "Jumlah pastinya kita belum tahu, namun untuk satu kecamatan yakni Kecamatan Bukit Batu, kita telah memusnahkan sedikitnya 30 ekor anjing," terangnya.

Ramli menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan razia anjing gila dan melakukan vaksinasi.

Tujuan digelarnya razia dan vaksinasi terhadap anjing berpenyakit rabies, menurutnya, adalah untuk menekan kasus gigitan anjing liar di daerah tersebut yang beberapa hari belakangan ini terus meningkat, khususnya di Kecamatan Bantan, Bukit Batu, dan Kecamatan Bengkalis.

Ramli mengingatkan warga yang memiliki hewan peliharaan yang dapat menularkan rabies, seperti anjing atau kucing untuk dapat memberikan vaksin secara rutin.

"Jika ingin mendapatkan vaksinasi secara gratis dapat langsung ke kantor Distanak Bengkalis," demikian Ramli.