Pemkab Bengkalis siapkan dua lokasi tangani pasien COVID-19

Bengkalis (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, Riau, menyiapkan dua lokasi cadangan apa bila nanti terjadi peningkatan pasien yang terjangkit virus corona atau COVID-19.

"Apabila RSUD penuh, Balai Diklat dan Wisma Atlet kita jadikan sebagai tempat penanganan COVID-19 jika terjadi peningkatan jumlah pasien," ujar Plh Bupati Bengkalis Bustami HY, di Bengkalis, Senin..

Di Bengkalis sendiri, sambung Bustami, masih terdapat beberapa pelabuhan tikus (pelabuhan tidak resmi) yang beroperasi di wilayah Bengkalis dan Bantan, dimana banyak WNI yang pulang melalui pelabuhan tersebut.

"Tentunya, itu akan terus kita pantau melalui Pemerintah Kecamatan yang bekerjasama dengan TNI/Polri yang ada di wilayah tersebut, dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19," katanya.

Dijelaskan juga, dari data yang ada terdapat Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 sebanyak 20 orang, dan Pasien Dalam Pengawas (PDP) mencapai lima orang, dan yang telah dipulangkan sebanyak tiga orang, tetapi masih dalam pengawasan oleh tim kesehatan yang berada di wilayahnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis saat ini telah membentuk gugus tugas penanganan COVID-19, dan telah ditetapkan status siaga darurat bencana non alam.

Terkait penutupan pelabuhan Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selat Baru, banyak WNI dari Bengkalis yang berada di Malaysia, pulang melalui Pelabuhan di Tanjung Balai.

"Tadi sebanyak 81 orang warga Bengkalis yang baru pulang dari Malaysia lewat Tanjung Balai Karimun sudah di Karantina, sebagai antisipasi, tenaga kesehatan sudah dikerahkan untuk melakukan pengecekan suhu badan, ketika terdapat suhu tubuhnya melebihi 38 derajat, akan langsung kita isolasikan dan dilakukan pemantauan," ucap Bustami.

Baca juga: 81 warga Bengkalis dari Malaysia dikarantina cegah penularan virus corona

Baca juga: Corona kian meresahkan, Dishub Bengkalis tutup pelabuhan BSSR

Baca juga: Usai dari Malaysia, Ibu rumah tangga jadi pasien suspek COVID-19 di Bengkalis