Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan pemerintah dan pihak terkait agar terus melakukan pemantauan dan identifikasi bagi Warga Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan masa observasi terkait COVID-19 atau virus corona di Natuna, Kepulauan Riau.
"Paling penting dan juga diperhatikan buat teman-teman yang di Natuna, yaitu tetap harus teridentifikasi posisi saat mereka kembali ke keluarga masing-masing," kata Wakil Ketua Umum PB IDI Dr Muhammad Adib Khumaidi, Sp.OT saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Pemerintah tak larang pengiriman TKI ke negara dengan kasus corona, begini penjelasan Menaker
Ia mengatakan pemantauan itu bertujuan apabila terjadi keluhan sehingga bisa langsung dibawa atau berobat ke rumah sakit terdekat. Selanjutnya perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga medis.
Adib menjelaskan pemantauan tersebut sama sekali bukan dalam pengertian para WNI itu kembali diisolasi. Namun, lebih kepada upaya mengetahui lokasi dan tempat fasilitas kesehatan terdekat dari domisili mereka.
Meskipun demikian, ujar dia, ratusan WNI di Natuna telah menjalani masa observasi atau inkubasi selama 14 hari. Oleh sebab itu, apabila dalam rentang waktu tersebut tidak ada menunjukkan tanda-tanda mereka terserang COVID-19 maka bisa dikatakan aman.
"Tetapi yang paling penting, karena mereka berasal dari daerah yang pada saat kemarin endemik maka bukan berarti tidak boleh berinteraksi dengan masyarakat," ujar dia.
Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi tersebut juga mengimbau apabila WNI yang telah selesai masa observasi ada merasakan keluhan, maka disarankan segera datang ke fasilitas kesehatan.
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk memulangkan WNI yang di observasi kesehatannya terkait virus COVID-19 di Natuna Kepulauan Riau yang dijadwalkan pada 15 Februari 2020.
Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan hasil rapat koordinasi bersama kementerian-lembaga terkait di Kemenko PMK memutuskan misi observasi kesehatan tersebut akan berakhir pada 15 Februari 2020 pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Cegah virus corona, Maskapai Garuda Indonesia semprot pesawat dengan cairan khusus
Baca juga: Satu orang WNI baru kembali dari Malaysia diduga terjangkit virus Corona
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Berita Lainnya
Usai hajar Timnas Australia, Erick : Ini wajah baru Indonesia
19 April 2024 16:41 WIB
Kemlu RI sebut veto Amerika Serikat atas keanggotaan Palestina di PBB khianati perdamaian
19 April 2024 16:32 WIB
Ukraina konsolidasikan dukungan Kongres AS jelang pelaksanaan voting untuk bantuan
19 April 2024 16:27 WIB
Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara dilakukan bertahap hingga 2029
19 April 2024 16:19 WIB
Memberdayakan botol plastik bekas jadi perahu pengangkut sampah
19 April 2024 16:12 WIB
MUI: Tradisi Lebaran Ketupat tidak bertentangan dengan Islam
19 April 2024 15:56 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno sebut Pulau Bali belum 'overtourism'
19 April 2024 15:44 WIB
BPH Migas awasi distribusi BBM saat arus balik Lebaran di Tangerang, Banten
19 April 2024 15:33 WIB