Jakarta (ANTARA) - Sudah banyak warga Indonesia meninggalkan China menyusul adanya imbauan Kedutaan Besar RI di Beijing pekan lalu, sementara 2.651 orang dinyatakan sembuh dari paparan virus corona jenis baru hingga Minggu pagi.
"Sudah. Sebagian besar sudah pada pulang. Apalagi libur sekolah diperpanjang," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun saat dihubungi dari Jakarta, Minggu.
Sebelumnya, KBRI Beijing mengimbau kepada WNI yang masih berada di beberapa daerah di China selain Provinsi Hubei untuk pulang ke Tanah Air agar terhindar dari segala kemungkinan terpapar 2019-nCov yang hingga Minggu pagi telah menewaskan 812 orang.
Selain imbauan dari KBRI, kepulangan WNI tersebut juga disebabkan adanya pengumuman dari Kementerian Pendidikan China (MoE) mengenai perpanjangan masa libur semester Tahun Baru Imlek hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Menyikapi merebaknya wabah virus corona di Tiongkok akhir-akhir ini, bagi warga negara Indonesia di seluruh Tiongkok sekiranya tidak ada kepentingan yang mendesak, kami mengimbau untuk kembali ke Indonesia sampai situasi normal kembali," demikian surat keterangan yang ditandatangani Koordinator Fungsi Protokol dan Kekonsuleran KBRI Beijing Ichsan Firdaus tertanggal 29 Januari 2019 itu.
Dubes Djauhari juga mengungkapkan bahwa tujuh WNI yang masih berada di Provinsi Hubei sebagai episentrum wabah corona dalam kondisi sehat.
"Setiap hari saya video call dengan mereka untuk memantau kondisi kesehatannya. Syukur alhamdulillah, mereka sehat semua," ujar mantan Dubes RI untuk Rusia tersebut.
Sebanyak empat WNI yang sampai saat ini berada di Hubei itu sejak awal memang tidak ikut bergabung bersama rekan-rekannya yang dievakuasi dengan menggunakan pesawat carter Batik Air pada 1 Februari 2020.
Sementara tiga lainnya batal berangkat karena tidak memenuhi syarat protokol kesehatan setelah tiba-tiba suhu badannya naik. Sayangnya, kenaikan suhu badan ketiga mahasiswa itu hanya berlangsung sementara karena begitu pesawat Batik Air bertolak dari Wuhan menuju Batam berangsur stabil sehingga harus kembali ke asrama kampus masing-masing tanpa mendapatkan perawatan khusus.
Semua maskapai penerbangan dari Indonesia tidak beroperasi di jalur penerbangan Indonesia-China setelah ada surat imbauan Kementerian Perhubungan RI per 5 Februari 2020 untuk mencegah penularan 2019-nCoV.
Meskipun demikian, beberapa WNI bisa pulang ke Tanah Air setelah tanggal tersebut dengan menggunakan maskapai asing yang masih beroperasi.
Sampai saat ini tidak ada WNI yang masih tinggal di China atau yang sudah pulang ke Indonesia terpapar virus tersebut.
Situasi di Kota Beijing masih sepi, apalagi setelah tiga hari terakhir diguyur hujan salju.
Hanya perkantoran pemerintahan yang sudah beroperasi, meskipun secara terbatas, sedangkan kantor-kantor perusahaan swasta diperkirakan baru akan mulai beroperasi pada Senin (10/2).
Pemerintah Kota Beijing mewajibkan warganya mengenakan masker saat keluar dari rumah untuk meminimalisasi peluang penularan virus yang pertama kali berjangkit di Wuhan.
Jumlah WNI di seluruh wilayah di China sekitar 15.800 orang yang mayoritas berstatus pelajar. Sampai saat ini diperkirakan 1.500 orang yang memilih bertahan di negara berpenduduk terbesar di dunia yang sedang berperang menghadapi 2019-nCoV itu.
Baca juga: Kemenhub terbitkan izin penerbangan untuk menjemput warga China di Bali
Baca juga: Warga AS di Wuhan meninggal akibat wabah virus corona
Berita Lainnya
Ketua MPR Bambang Soesatyo cermati kasus WNI terpapar COVID-19 di luar negeri
11 November 2020 15:10 WIB
Indonesia pulangkan 270 WNI gelombang kedua dari China
15 July 2020 17:13 WIB
Akibat pandemi COVID-19, 124.193 WNI kembali ke Tanah Air
09 July 2020 16:41 WIB
WNI di Skotlandia lakukan penggalangan dana untuk penanganan COVID-19 di Indonesia
07 July 2020 14:29 WIB
Sebanyak 2.744 orang WNI dari luar negeri dikarantina di Jakarta
04 July 2020 13:36 WIB
Jenazah 33 WNI yang tertahan di Kuala Lumpur akibat pandemi COVID-19 segera diterbangkan
19 June 2020 14:48 WIB
135 orang WNI dari luar negeri dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet
18 June 2020 11:36 WIB
Perawat Indonesia di Kuwait meninggal karena COVID-19
26 May 2020 8:26 WIB