Pekanbaru (ANTARA) - Refon, bocah 11 tahun itu tersenyum renyah menggenggam erat bingkisan seragam sekolah. Bagi Refon, seragam baru memiliki seribu makna, meski bagi sebagian kita mungkin hal biasa.
Seragam bisa menjadi pembakar semangat, juga terus membuatnya tersenyum bahagia memulai tiap pagi untuk menimba ilmu meraih cita-cita.
Tampak jelas raut gembira wajah polos Refon, pelajar Sekolah Dasar Negeri 14 Pangkalan Delik, Kabupaten Pelalawan, Riau tersebut. Refon adalah anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan Rusman dan Elfina.
Saat ini bocah pendiam yang kerap meraih juara kelas itu duduk di bangku kelas VI. Selama itu pula, Refon yang memendam cita-cita menjadi polisi tersebut mengaku "hanya" mendapat warisan seragam sekolah dari kakak-kakak tertuanya. Jarang dia mendapatkan seragam baru, meski seragamnya yang ia kenakan kini terlihat pudar meski masih disebut layak.
"Senang, bahagia dapat seragam baru. Bisa gantikan ini yang dapat dari abang," katanya seraya menunjukkan seragam yang ia kenakan saat itu.
Meskipun telah kelas VI dia baru mendapat seragam baru, Refon tak berkecil hati. Dia berharap seragam itu bisa mengantarkan tahun terakhir di bangku SD dengan manis.
Senada dengan Refon, Dino pelajar kelas III SD Negeri 06 Sering, Pangkalan Kerinci, Pelalawan juga merasakan hal yang sama. Dino, bocah berusia 8 tahun yang kini hanya hidup bersama ayah setelah ibunya meninggal dunia itu menganggap seragam sekolah baru membuat dia lebih siap untuk menangkap setiap pelajaran di sekolah.
"Saya sudah lama pingin seragam sekolah baru, tapi tidak berani minta sama bapak," kata Dino.
Refon dan Dino merupakan dua dari 1.290 pelajar sekolah dasar di Pelalawan yang mendapat seragam sekolah baru. Program itu merupakan bagian dari Community Development PT Asia Pasific Rayon dan PT Riau Andalan Pulp and Paper.
Penyerahan Pakaian Seragam Sekolah Dasar yang turut dihadiri Bupati Pelalawan M Harris Dan Ketua DPRD Pelalawan Hadi Sukemi itu dilaksanakan di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) PT RAPP, Kota Pangkalan Kerinci, Senin (27/1).
Seragam sekolah baru yang diterima 1.290 pelajar tersebut bukanlah seragam biasa. Wan Zakh General Manager Stakeholders Relation menjelaskan bahwa seragam itu berbahan serat alami viskosa-rayon terbarukan yang diproduksi oleh Asia Pasific Rayon (APR).
Wan menuturkan seragam sekolah berbahan dasar serat kayu akasia tersebut merupakan produk unggulan APR yang memiliki kualitas kain sangat baik, lembut, adem, ringan dan kokoh.
"Pakaian seragam sekolah yang kami serahkan hari ini adalah bahan tekstil pakaian yang mengandung serat alami viskosa-rayon terbarukan yang diproduksi oleh APR. Dengan keunggulan seperti tekstur serat yang lembut, tidak menyebabkan panas, ringan dan kokoh sehingga peserta didik akan nyaman dalam memakainya," urai Wan.
Wan menuturkan jika pembuatan seragam itu sejatinya sama dengan pembuatan kertas yang berawal dari bubur atau Pulp. "Serat viscose rayon yang diproduksi APR berasal dari pohon akasia yang dikelola secara berkelanjutan dan bertanggung jawab di Riau. kemudian diproses menjadi bubur kertas sebagai bahan baku utama serat viscose rayon Yang diproduksi pabrik APR. Dipintal untuk selanjutnya dijadikan produk tekstil dan dapat digunakan oleh masyarakat," tuturnya.
Melalui seragam sekolah ini, Wan mengatakan perusahaan ingin memperkenalkan kepada peserta didik dan masyarakat umum akan semangat APR dalam mendorong penggunaan produk lokal melalui kampanye "everything Indonesia".
"Di mana seluruh pihak diajak menggunakan bahan baku yang berasal dan diproduksi di Indonesia serta orientasi pada kesejahteraan masyarakat serta wujudkan Indonesia 4.0," kata Wan.
Sementara itu, Bupati Pelalawan M Haris menyampaikan ucapan terima kasih kepada APRIL dan APR atas bantuan pemberian seragam sekolah kepada pelajar sekolah dasar. Haris juga mengaku bangga bahwa ternyata APR, perusahaan multinasional yang berada di Pelalawan telah membuat produk yang sangat baik serta memiliki semangat menyongsong era 4.0.
"Terimakasih kepada perusahaan yang telah memberikan bantuan seragam kepada anak didik kami. Kami terima kasih juga ini adalah produksi hasil kita sendiri," kata Haris.
Baca juga: APR perkenalkan sarung berbahan viscose
Baca juga: RAPP dan APR kolaborasi tingkatkan keahlian pembatik
Berita Lainnya
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
BNN Riau musnahkan 774 gram ganja yang akan dikirim ke Bandung
19 December 2024 14:33 WIB
Kapolda Riau akan copot pejabat polisi apabila ada kecelakaan menonjol saat Nataru
19 December 2024 14:22 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB