BMKG: Masuki Puncak Hujan Riau Tetap Panas

id bmkg masuki, puncak hujan, riau tetap panas

Pekanbaru, 18/4 (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan, meski wilayah Provinsi Riau berada di puncak musim hujan, namun suhu udara tergolong cukup tinggi atau panas menyusul terjadinya gangguan cuaca.

"Gangguan cuaca dari arah barat laut sampai timur laut pada siang hari, telah menyebabkan suhu udara menjadi tinggi walau Riau berada di puncak musim hujan," ujar analis BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru, Sanya Gautami, di Pekanbaru, Senin.

Catatan BMKG Pekanbaru menyebutkan, dalam sepekan terakhir suhu udara di Riau pada siang hari rata-rata berkisar antara 32 hingga 34 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari suhu minimun di provinsi itu berada pada kisaran 21 hingga 23 derajat Celcius.

Suhu udara itu diperkirakan masih berlangsung dalam beberapa hari ke depan, dengan kondisi fisis serta dinamisasi udara pada umumnya cerah-berawan disertai hujan yang berpeluang terjadi pada sore dan malam hari.

Hujan berpeluang terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang itu, karena pematangan awan konvektif yang tumbuh lebih aktif disebabkan gangguan angin barat laut yang berasal dari Samudera Hindia, dan timur laut berasal dari Laut China Selatan.

Sanya mengatakan, tingginya suhu udara karena Riau berada di titik equator. Selain itu, juga disebabkan efek pengaruh rumah kaca dan dampak perubahan iklim dunia karena Riau merupakan salah satu daerah penyumbang emisi terbesar di Indonesia

Meski demikian, masyarakat yang tinggal di sekitar pinggiran daerah aliran sungai di Riau, seperti Sungai Rokan, Sungai Kampar, Sungai Siak, dan Sungai Indragiri masih aman dari ancaman bahaya banjir.

"Secara umum kondisi empat sungai di Riau masih aman dari bahaya banjir, kecuali jika hujan intensitas tinggi turun dalam beberapa hari, maka bahaya banjir perlu diwaspadai warga yang tinggal di pinggiran sungai," katanya.

Kondisi itu juga menyebabkan gelombang di perairan wilayah pesisir pantai timur Riau seperti Dumai, Rokan Hilir, dan Bengkalis mencapai satu meter, sedangkan gelombang di Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir berkisar antara 0,75 sampai 1,25 meter.

Sedangkan gelombang di perairan yang berbatasan dengan Riau, seperti perairan Batam, Selat Singapura, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, dan Dabo Singkep, tinggi gelombang berkisar antara 1 hingga 2,5 meter.