Jakarta (ANTARA) - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) menghentikan produksi mesin legendaris 1.300cc turbo-diesel (1.3 Multijet), terhitung mulai Jumat (24/1).
Mesin itu populer di India karena digunakan pada 24 mobil dari berbagai merek, misalnya Maruti Suzuki, Tata Motors, General Motors, Peugeot, Ford hingga Fiat itu sendiri.
Baca juga: Mobil-mobil klasik mungil simpan sejarah
Konsumen Indonesia pernah mencicipi mesin jenis ini pada model Chevrolet Spin versi diesel.
Mesin yang juga dikenal dengan nama SDE (Small Diesel Engine) begitu populer di beberapa negara Asia sejak diproduksi pada 2003. Alasannya jelas, karena efisien bahan bakar dan cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan, misalnya perkotaan, bisnis hingga angkutan di daerah.
Fiat menghentikan produksi mesin itu karena sudah tidak sesuai dengan aturan emisi diesel di berbagai negara. Fiat tidak menyebutkan apakah akan menyiapkan mesin pengganti untuk Multijet 1.300cc itu.
Mesin Fiat Multijet yang dibeli berbagai manufaktur kemudian ditempeli emblem berbagai merek berbeda. Misalnya Suzuki memberikan nama DDis, Tata Motor menamainya Quadrajet, dan Chevrolet mengubah nama Multijet itu menjadi Smartech.
Suzuki Swift, DZire, Ignis, Vitara Brezza, Ciaz bermesin diesel masih menggunakan mesin Fiat Multijet hingga kini. Begitu juga Tata Bold dan Zest diesel.
FCA menjamin layanan servis mesin itu hingga 10 tahun ke depan karena masih punya banyak pengguna.
"Komponen akan tersedia di semua bengkel resmi FCA selama 10 tahun ke depan," kata Fiat dalam keterangan resminya dilansir Economic Times, Minggu.
Kendati demikian, pabrikan yang sudah menggunakan mesin Fiat itu berusaha mengembangkan mesin baru sebagai pengganti Multijet.
Maruti Suzuki sudah memperkenalkan mesin diesel 1.500cc, yang sudah dipakai pada Ertiga dan Ciaz model sekarang.
Tata Motor bahkan sudah mengembangkan mesin diesel sendiri sejak 2016, yang kini digunakan pada Tata Tiago, Tigor dan Nexon.
Baca juga: Fiat Chrysler tarik 862.520 mobil karena tidak penuhi standar emisi
Baca juga: Fiat dan Chrysler Saat ini Dalam Proses Merger
Pewarta: A069
Berita Lainnya
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB