Pekanbaru (ANTARA) - Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) menyatakan bahwa sudah saatnya pembangunan di Provinsi Riau dilakukan berbasis lingkungan dengan menerapkan konsep Riau Green.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Askosnas Riau Hilmiawan di Pekanbaru, Selasa, mengatakan 400 perusahaan yang tergabung dalam asosiasi harus memperhatikan aspek lingkungan untuk menghindari bencana yang belakangan kerap terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
"Kita bersama para kontraktor dan lintas asosiasi ingin agar pembangunan di Riau dapat lebih bermanfaat secara luas dengan memperhatikan aspek lingkungan," katanya.
Dia menjelaskan bahwa pembangunan harus dilakukan dengan kajian lingkungan yang baik sehingga bencana seperti longsor dan banjir yang melanda wilayah lainnya di Indonesia dapat dihindari.
Untuk menyamakan persepsi itu, maka Hilmi melalui Askonas menyelenggarakan simposium konstruksi Riau 2020 dengan mengambil tema "Membangun Infrastruktur Riau yang Berkualitas, Tepat Sasaran dan Bermanfaat 2019-2024".
Wan Hamzah selaku ketua panitia mengungkapkan dengan kegiatan itu diharapkan seluruh proyek yang digarap oleh kontraktor di Riau dilakukan dengan aspek lingkungan.
"Hari ini kita pasang pondasi bersama-sama untuk membangun Riau yang lebih baik," katanya.
"Sebab jika hanya menebang-nebang saja tanpa memikirkan penanaman kembali maka akan sulit. Bahkan juga memerlukan waktu yang cukup lama," lanjutnya.
Ketua Umum DPP Askonas menambahkan jika Askonas saat ini menghadapi tantangan perdagangan bebas dan era digital.
Menurutnya, Askonas harus terus berbenah diri untuk dapat bersaing dalam dua era tersebut. Selain itu, ia juga menekankan agar seluruh anggota yang tergabung yakni mencapai 143 ribu badan usaha jasa di Nusantara agar lebih kreatif.
"Kita bisa belajar untuk lebih kreatif. Misalnya saja seperti yang kita tahu saat ini ada aspal biji plastik daur ulang, ada juga aspal yang tidak lagi menggunakan pasir," jelasnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid yang membuka kegiatan itu pun menyambut positif gelaran tersebut. "Kalau tidak berlandaskan lingkungan kita takutkan peluang terjadinya bencana akan lebih besar. Seperti kita tahu di daerah lain ada bencana longsor, banjir dan sebaginya," katanya.