Tim Medis Akan Infus Gajah Liar Pemblokir Jalan

id tim medis, akan infus, gajah liar, pemblokir jalan

Pinggir,25/3(ANTARA)- Tim medis dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, drh Rini Deswita menyebutkan, pihaknya akan menginfus induk gajah liar pemblokir jalan.

Gajah pemblokir jalan saat ini berada di pemukiman PT Chevron Pasific Indonesia (CPI), Duri, Bengkalis Riau. "Perawatan akan diberikan kepada induk gajah. Kemungkinan akan diinfus," ujar Rini di Pinggir, Jumat.

Rini menjelaskan, sebelumnya pihaknya sudah memberikan suplemen pada induk gajah, dan sudah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Dimana gajah tersebut sudah bisa berjalan mencari makan.

"Induk gajah itu lemas dan sempat pingsan sebelumnya karena dehidrasi dan kekurangan nutrisi. Setelah diberi suplemen dan air kelapa, keadaannya sudah membaik," tambah perempuan berjilbab ini.

Dirinya juga membantah bahwa induk gajah tersebut usai melahirkan seminggu lalu. Menurutnya, gajah tersebut melahirkan lebih dari satu bulan.

"Ini bisa dilihat dari usia anaknya yang berumur kurang dari setahun," kata dia.

Kepala Seksi Wilayah III BKSDA Riau, Hutomo, menyebutkan infus akan dilakukan dengan melibatkan gajah jinak.

"Gajah jinak itu akan mengapit induk gajah tersebut, baru kemudian diinfus," jelasnya.

Gajah jinak pun, lanjutnya, bukan sembarang gajah tetapi gajah jinak yang usianya berada di atas gajah liar.

"Jika gajah jinak berumur dibawah gajah liar, maka gajah liar tidak akan mau diinfus," dia menambahkan.

Pihaknya berkomitmen untuk menyelamatkan induk gajah. Besar kemungkinan, kata Hutomo, induk gajah tersebut sebelumnya diracun.

"Bisa dilihat dari saluran pencernaannya, yang sulit menerima makan," katanya.

Induk dan anak gajah sebelumnya memblokir jalan di perumahan Cendana, Desa Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Riau.