Keluarga tunggu kedatangan jenazah Brimob Riau gugur di Papua

Pekanbaru (ANTARA) - Keluarga Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani, personel Satuan Brigade Mobil Polda Riau yang gugur saat melaksanakan pengamanan di Bumi Cenderawasih Papua masih menunggu kedatangan jenazah.

Masdelina br Munte, orang tua Brigadir Saut Parulian di Pekanbaru, Kamis, mengatakan jenazah anaknya diperkirakan akan tiba di Kota Pekanbaru setelah menempuh perjalanan udara dari Papua pada Jumat besok.

"Besok sampai anak saya. Kita ada adat Batak, semuanya nanti anak-anakku mengatakan selamat jalan pada dia," kata perempuan berusia 58 tahun itu terisak.

Dia mengatakan jika upacara penyambutan akan berlangsung selama beberapa hari. Untuk selanjutnya, pada Minggu (22/12) pemakaman baru akan dilangsungkan.

Untuk proses pemakaman, kata dia, akan diserahkan kepada Polda Riau. Sesuai rencana, Polda Riau akan melangsungkan pemakaman dengan cara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pekanbaru.

"Acara (upacara pemakaman) kami semua kami serahkan ke polisi," ujarnya.

Lebih jauh, Masdelina kembali mengingat kisah pilu saat mendengar kabar kematian anaknya pada Rabu kemarin (18/12). Meluruskan berita sebelumnya, dia mengaku mendapat kabar dari seorang anggota Brimob Polda Riau bernama Raden pada Rabu siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Kisah pilu yang menggoreskan luka mendalam itu mungkin tak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya. Dia berkisah sempat tidak percaya ketika mendengar kabar dari Raden bahwa anak ke limanya itu telah pergi selamanya.

"Dapat kabar dari anggota Brimob. Saya bilang 'ga ada itu. Terus bapak itu bilang saya ga mengada-ada. Pak Raden kasih tau jam 12.30 WIB, dan saya nangis jerit-jerit," kisahnya.

Usai mendapat kabar duka tersebut, dia juga mengatakan sejumlah personel Brimob berdatangan ke kediamannya. Mereka semua membantu menenangkan keluarga serta memasang tenda. Saat ini, Madelina masih dalam keadaan terpukul dan menanti kedatangan jenazah buah hatinya.

Komandan Satuan Brimob Polda Riau Kombes Pol Abdul Hasyim membenarkan jika anggotanya yang memberikan kabar langsung gugurnya anggotanya itu.

Hasyim menjelaskan bahwa dirinya mendapat informasi meninggalnya salah satu anggota terbaiknya itu pada pukul 11.15 WIB. "Tentunya berita itu kita cari kebenaran jadi A1. Jam 11.30 positif A1 anggota meninggal dunia," ujarnya.

"Saya perintahkan Danyon A, Pak Raden untuk datangi orang tua untuk sampaikan berita duka kepada keluarga dan istrinya," jelasnya.

Ia juga mengatakan sesuai jadwal, pemakaman akan dilangsungkan pada Minggu mendatang.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan jika pihaknya tengah mengusulkan kenaikan pangkat satu tingkat kepada almarhum Hendra.

"Usulan sudah kita sampaikan kenaikan pangkat ini," kata Agung.

Dia mengatakan untuk saat ini Polda Riau masih menunggu putusan dari Mabes Polri. Jika usulan tersebut diterima maka almarhum akan menyandang Brigadir Kepala Anumerta.

Lebih jauh, Agung mengatakan saat ini jenazah Hendra telah diterbangkan dari Papua menuju Kota Pekanbaru.

"Kedatangan almarhum besok (Jumat). Kami akan menangani dan memakamkan secara militer di TMP Pekanbaru," kata Agung.

Ia mengatakan prosesi pemakaman akan dihadiri seluruh personel Polda Riau. Itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada pemuda yang gugur pada usia 33 tahun tersebut.

"Ini adalah pahlawan kita, ini adalah pejuang kita. Kita mendoakan agar keluarga almarhum sabar menghadapi ini," ujarnya.

Brigadir Hendra merupakan anggota Ton 2 Kie 1 Ops Aman Nusa I Brimob Polda Riau BKO Polda Papua. Korban berangkat ke Papua pada Agustus 2019 lalu.

Brigadir Hendra lahir di Batam, 24 Oktober 1986. Kepergian korban yang meninggalkan seorang istri menimbulkan luka mendalam bagi keluarganya.

Baca juga: Polda Riau usulkan kenaikan pangkat anggota Brimob yang gugur di Papua

Baca juga: Anggota Brimob Riau gugur di Papua akan dikebumikan di makam pahlawan