Pioli gagal raih kemenangan pada debutnya sebagai pelatih AC Milan

id AC Milan,Lecce,Stefano Pioli,liga italia,milan, hasil liga italia

Pioli gagal raih kemenangan pada debutnya sebagai pelatih AC Milan

Pelatih AC Milan Stefano Pioli meneriakkan instruksi-instruksi pada pertandingan Liga Italia melawan Lecce di Stadion San Siro, Milan, Minggu (20/10/2019). (ANTARA/AFP/MIGUEL MEDINA)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih AC Milan Stefano Pioli gagal meraih kemenangan pada laga debutnya setelah Rossonerri dipaksa bermain imbang 2-2 oleh tamunya Lecce pada Minggu (20/10).

Hasil ini membuat Milan naik satu strip untuk menghuni peringkat ke-12 dengan sepuluh poin. Sedangkan Lecce meninggalkan zona degradasi dan naik ke peringkat ke-15 dengan tujuh poin.

Milan memiliki dua peluang sejak awal laga, Rafael Leao bergerak di sektor kiri dan sepakannya dapat digagalkan kiper Lecce Gabriel. Lucas Paqueta bergerak menyambar bola pantul namun bola masih melenceng.

Beberapa saat kemudian, Leao kembali memiliki peluang dari umpan terobosan Hakan Calhanoglu. Namun bola masih mengenai jaring samping gawang Lecce.

Kebuntuan baru terpecahkan pada menit ke-20. Calhanoglu membiarkan bola Lucas Biglia memantul ke tanah dan selanjutnya melepaskan sepakan setengah voli untuk mengarahkan bola ke dalam gawang. Milan unggul 1-0.

Pada babak kedua, Milan masih memegang kendali permainan. Sejumlah peluang didapat namun mereka tidak mampu menggandakan keunggulan.

Justru Lecce yang mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-52. Diawali dari hadiah penalti yang didapat Milan karena lengan Andrea Conti mengenai bola umpan silang Diego Farias. Eksekusi penalti Khouma Babacar dapat ditahan Gianluigi Donnarumma, namun mantan penyerang Fiorentina tersebut mencetak gol dengan menyambar bola pantul.

Milan kembali unggul pada menit ke-81. Calhanoglu menggiring bola dan mengirim umpan tarik kepada pemain pengganti Krzysztof Piatek yang meneruskannya dengan sepakan kaki kanan berbuah gol.

Tetapi Milan gagal mengamankan tiga poin. Pada enam menit tambahan waktu, Lecce justru menyamakan kedudukan melalui gol Marco Calderoni, yang sepakannya dari jarak 25 meter tidak dapat diantisipasi Donnarumma.

Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Parma berpesta gol 5-1 ke gawang tamunya Genoa. Pesta gol itu sekaligus mendongkrak Parma naik empat strip untuk menghuni peringkat kedelapan.

Sedangkan bagi Genoa, hasil ini membuat mereka semakin akrab dengan tim sekota, Sampdoria, di dasar klasemen. Genoa kini menghuni peringkat ke-19 dengan koleksi lima poin.

Juraj Kucka membuka keunggulan Parma pada menit ke-38. Setelah itu pemain pengganti yang masuk untuk menggantikan Roberto Inglese, Andreas Cornelius, mengukir tiga gol beruntun bagi Parma pada menit ke-42, 45, dan 50.

Andrea Pinamonti sempat mencetak satu gol hiburan bagi Genoa pada menit ke-52, namun Dejan KUlusevski mengemas gol pamungkas Parma sekaligus gol terakhir di laga itu pada menit ke-79.

Baca juga: AC Milan ingin datangkan Pep Guardiola. Mampukah?

Baca juga: Reina jadi pahlawan saat Milan tundukkan Genoa