Jakarta (ANTARA) - Untuk pertama kalinya China memamerkan peluru kendali antarbenua jenis DF-41 yang mutakhir dalam parade militer Hari Nasional di Beijing, Selasa.
Sebanyak 16 unit peluncur rudal jenis DF-41 berjalan beriringan di depan ribuan warga yang menyemut di sekitar Lapangan Tiananmen untuk memperingati ulang tahun berdirinya Republik Rakyat China itu.
"Itu salah satu rudal terbaru China," kata Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI di Beijing Brigadir Jenderal TNI Kuat Budiman kepada ANTARA.
Misil DF-41 tersebut memiliki daya jelajah lebih dari 14.000 kilometer dan dapat mengangkut sekitar 10 hulu ledak nuklir yang bisa mengarah ke mana saja di muka bumi ini.
Pusat Strategi dan Studi Internasional (CSIS) sebagai dapur pemikiran Amerika Serikat mencatat rudal terbaru milik China itu memiliki daya jelajah yang lebih panjang daripada LGM-30 Minuteman milik AS yang hanya mampu menjangkau jarak 13.000 kilometer.
Demikian pula DF-41 ini merupakan rudal balistik berjelajah terpanjang dalam sejarah militer China. "Riset dan pengembangan rudal ini sangat sukses. Selama uji coba, tak pernah mencatat kegagalan," kata pakar teknologi rudal China, Yang Chengjun dikutip Global Times.
Dalam puncak perayaan Hari Nasional itu Presiden Xi Jinping melakukan inspeksi semua persenjataan dan perangkat militer di Tiananmen yang merupakan titik nol kilometer Beijing tersebut.
Berdiri di atas mobil Limosin kap terbuka, Xi yang juga Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (CPC) dan Kepala Komisi Pusat Militer (CMC) mengawali inspeksi dipandu Yi Xiaoguang selaku komandan parade militer.
Melalui pelantang, Xi berteriak, "Bangga kepada kalian, kamerad!" dan "Kamerad, terima kasih atas kerja keras kalian!"
"Salamku untukmu, Ketua!" balas prajurit yang mengikuti parade bersama 100.000 peserta lainnya itu.
Sehari sebelumnya, Presiden Xi memimpin upacara peletakan karangan bunga di monumen yang berada di tengah-tengah Lapangan Tiananmen.
Upacara peletakan karangan bunga di seberang Kota Terlarang pada Senin (30/9) pagi tersebut diikuti sekitar 4.000 orang.
Selama rangkaian perayaan 70 tahun berdirinya RRC itu jalan-jalan utama di sekitar Tiananmen, termasuk stasiun kereta bawah tanah, dan jalan lingkar (ring) II Beijing disterilkan.
Bahkan beberapa restoran dan toko penjualan makanan-minuman di sekitar kawasan tersebut tutup sejak Senin (30/9).
"Terpaksa harus cari makan atau 'ngopinya' di luar Ring II," ujar seorang perempuan warga Guangdong saat ditemui di kawasan Dongcheng.
Hari Nasional China diperingati setiap tanggal 1 Oktober dan menjadi hari libur selama sepekan sehingga dimanfaatkan oleh warga setempat untuk mudik dan berwisata.
Pewarta : M. Irfan Ilmie
Berita Lainnya
Mitsubishi Electric Indonesia lakukan inovasi dan solusi untuk lingkungan hijau
26 April 2024 17:02 WIB
Relawan: Partai Keadilan Sejahtera akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 16:29 WIB
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional di Indonesia untuk perkuat bisnis penerbangan
26 April 2024 16:10 WIB
Mendag Zulkifli Hasan memusnahkan baja tulang tak sesuai SNI senilai Rp257 miliar
26 April 2024 15:31 WIB
Ilmuwan ungkap rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
26 April 2024 15:16 WIB
72 tahun diplomatik, Indonesia-Kanada adakan Dialog Pertahanan Perdana di Jakarta
26 April 2024 15:05 WIB
Menlu Retno sebut satgas judi online lindungi WNI dari kejahatan transnasional
26 April 2024 14:17 WIB
Jeniffer Aniston akan buat ulang film klasik hits tahun 1980 "9 to 5"
26 April 2024 14:04 WIB