Pekanbaru (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) Kanwil II Pekanbaru, periode 1 Januari - 22 September 2019 membukukan perolehan omset sebesar Rp6,9 triliun lebih.
"Perolehan omset sebesar Rp6,9 triliun lebih itu atau tumbuh secara year of year sebesar 50,11 persen, sebesar Rp4,64 triliun, " kata Arief Humas PT.Pegadian Kanwil II Pekanbaru, Senin.
Menurut Arief, pertumbuhan omset secara year of year sebesar 50,11 persen itu dimaksudkan omset itu diperoleh berdasarkan hitungan yang membandingkan hasil pada satu periode waktu dengan periode waktu yang sebanding dengan basis tahunan.
Kinerja ini, katanya menyebutkan sekaligus digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan yang membaik atau mengalami penurunan.
"Perolehan omset tersebut merupakan bagian dari program pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut seperti gadai emas, cicil emas, pembiayaan kendaraan bermotor, Kredit cepat Aman ( KCA ), dan pembiayaan untuk sektor usaha, hingga September 2019," katanya.
Artinya, katanya, jelang Oktober hingga Desember 2019 pegadaian optimistis omset yang akan dicapai akan terus bertambah seiring meningkatkan kepercayaan dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan jasa perusahaan gadai tersebut.
Seorang nasabah pegadaian Cici (35), mengakui dirinya sering menggajukan pinjaman ke pegadaian untuk menambah modal jualan, karena jika meminjam dengan renternir bunganya cukup besar, dan kita sulit untuk melunasi pinjaman tersebut.
"Dengan adanya jasa Pegadaian ini, kita percaya dan sangat terbantu, apalagi Pegadaian terus gencar mensosialisasikan kepada masyarakat agar dapat menggunakan jasa Pegadaian, sehingga tidak terjebak dengan sistim simpan pinjam rentenir, yang cenderung beroeprasi dengan praktik riba itu," katanya.
Omset Pegadaian Pekanbaru Capai Rp6,9 Triliun
Ilustrasi - nasabah pegadaian (Antaranews)
