Pekanbaru (ANTARA) - SKK Migas, PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) dan Politeknik Caltex Riau (PCR) membuka posko dan rumah singgah korban kabut asap di seputaran Pekanbaru, sebagai kepeduliandan dukungan kepada pemerintah setempat.
"Rumah posko dan rumah singgah ini di Wisma CARI PCR Rumbai. Rumah singgah ini bisa menampung 200-250 orang dan diprioritaskan bagi ibu hamil,
balita, anak-anak, dan lansia," kata Sonitha Poernomo, Manager Corporate Communication PT CPI kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Sonitha menjelaskan bersama PCR, PT CPI telah membuat Wisma CARI PCR inikedap asap.
"Lubang-lubang ventilasi udara dan celah-celah di jendela ditutup rapatdengan plastik dan isolasi, serta ruangan dilengkapi pendingin dan alat pemurni udara," tuturnya.
Hanya ada satu pintu yang menjadi akses keluar masuk pengunjung, agar asap tidak masuk ke dalam rumah singgah. Tenaga medis 24 jam juga disediakan di rumah singgah ini untuk mengantisipasi jika ada masyarakat yang membutuhkan tindakan pertolongan pertama termasuk obat- obatan dan oksigen.
Selain itu PT CPI juga telahmembagikan lebih dari 18.000 masker N95 kepada masyarakat dan membantupemadaman kebakaran di sekitar wilayah operasi PT CPI.
Sekitar 18.000 masker N95 dibagikan ke masyarakat di sekitar area operasi PT CPI,bekerja sama dengan berbagai organisasi internal dan eksternal perusahaan, antara lain Ikatan Alumni ITB Chevron, Ikatan Alumni UGM, Yayasan Kuliner Kasih Indonesia, Forum Journalis Perempuan Riau, Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia, Camat Rumbai dan Rumbai Pesisir dan lain-lain.
Selain itu PTCPI juga membantu pihak berwenang setempat dengan menyampaikan laporan pemantauan kualitas udara dan menyediakan tim Fire & Emergency Responseuntuk menghentikan titik-titik api atau rumput yang terbakar di sekitar wilayah operasi PT CPI.
Ketika kondisi asap semakin memburuk, PT CPI mengaktifkan tim Emergency Responseuntuk melindungi kesehatan dan keselamatan pegawai, keluarganya dan mitra kerja, mempertahankan fasilitas penting dan kegiatan operasi serta meminimalkan dampak bisnis.
Baca juga: Posko pelayanan kesehatan APRIL Group layani 697 korban asap Riau
Baca juga: Posko kesehatan bagi korban asap karhutla diminta siaga 24 jam
Baca juga: Rumah singgah Mal Pelayanan Publik didatangi satu keluarga karena sesak nafas