Proyek Jalan Sultan Muzafarsyah Siak telan Rp8,6 miliar

Siak (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Pemukiman Kabupaten Siak menyampaikan bahwa Proyek Jalan Sultan Muzafarsyah sepanjang 900 meter dengan anggaran Rp8,6 miliar adalah untuk menunjang Siak sebagai destinasi Wisata Sumatera.

"Siak ini kuncinya istana. Jadi perlu infrastruktur yang menunjang. Karena orang bosan istana saja, Jalan itu bisa menjadi pilihan karena ada pedestarian lebarnya lima meter," kata Kepala Dinas PU Tarukim Siak, Irving Kahar di Siak, Rabu.

Dia menjelaskan bahwa pedestarian sebelah kiri lebar 1,5 meter dan kanan 5,0 meter. Fungsinya agar masyarakat bisa olahraga dan "Car Free Night" pada jalan yang sudah dikerjakan beberapa bulan ini.

Selain itu, nantinya jalan tersebut akan dilengkapi lampu taman, bukan lampu penerangan jalan umum. Ada juga nanti tiga kode QR besar yang nanti ketika ditangkap kamera telepon seluler pintar akan menerangkan Sejarah Siak.

"Nanti akan indah seperti Jalan Orchard di Singapura atau Jalan Braga di Bandung," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa Siak arah potensinya adalah cagar budaya peninggalan Kesultanan Siak. Makanya Siak diarahkan menjadi kota wisata dengan mengandalkan bangunan budaya tersebut.

"Pariwisata adalahindustri yang sumber dayanya tak pernah habis dan kita mengandalkan bangunan cagar budaya. Pada visi misi bupati juga menjadi Siak destinasi Wisata Sumatera," ungkapnya.

Oleh karena itu, perlu tempat yang menunjang bagi bangunan-bangunan peninggalan itu. Makanya jalan di samping Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian itu bisa menjadi alternatif lainnya.

"Apalagi Siak ini ibu kota kabupaten. Siak ini juga cikal bakal Riau karena istana ada di Siak, bukan di Pekanbaru. Tentu jalannya harus disesuaikan," tambahnya.

Baca juga: VIDEO - ini keseruan saat peserta SMN Yogyakarta melawat ke Istana Siak

Baca juga: Gubernur Riau, TACB dan RAPP tinjau pemugaran Istana Peraduan Siak

Baca juga: Wow, Istana Siak dikunjungi 25 ribu lebih wisatawan saat libur Lebaran