Pekanbaru (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Kota Pekanbaru kembali membagikan masker atau pelindung mulut dan hidung kepada ratusan pengendara sepeda motor yang terdampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di ibu kota Provinsi Riau tersebut.
"Hari ini kami kembali membagikan masker kepada pengendara sepeda motor karena kualitas udara masih dalam kondisi yang tidak baik," kata Kepala Satlantas Polresta Pekanbaru, AKP Emil Eka Putra di Pekanbaru, Selasa.
Pembagian masker dilaksanakan di jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Gedung Mapolda Riau, Kota Pekanbaru. Sedikitnya sebanyak 250 masker dibagikan kepada para pengendara yang terdampak pekatnya kabut asap Kota Pekanbaru.
Lebih jauh, Emil mengimbau kepada komunitas atau kelompok masyarakat lainnya yang ingin membantu pengendara dengan membagikan masker agar dapat berkoordinasi dengan Polisi lalu lintas.
Dia memastikan pihaknya akan siap membantu membagi masker kepada warga yang membutuhkan sehingga tidak menggangu ketertiban lalu lintas.
Kualitas udara di Kota Pekanbaru pada Selasa pagi ini memburuk. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, ratusan titik panas yang menyebar di Riau dan sejumlah provinsi tetangga menyebabkan kualitas udara di Bumi Lancang Kuning terus dalam status tidak sehat.
BMKG menyatakan jarak pandang di Pekanbaru hanya berkisar 1.000 meter. Sementara di Kota Rengat Indragiri Hulu jarak pandang lebih pendek hanya berkisar 800 meter.
Secara keseluruhan BMKG menyatakan terdapat 598 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di delapan provinsi di Pulau Sumatera, Selasa pagi.
Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno dalam keterangan tertulisnya mengatakan Jambi masih menjadi penyumbang titik panas terbanyak di Pulau Andalas dengan jumlah 241 titik panas.
Selanjutnya Sumatera Selatan 170, Riau 138, Sumbar 7, Bangka Belitung 18, Kepri 7, Bengkulu 2 dan Lampung 15 titik panas.
Lebih jauh, BMKG menyatakan bahwa 138 titik panas di Riau tersebar di sembilan dari 12 kabupaten dan kota di wilayah itu. Indragiri Hilir, kabupaten yang berada di pesisir Riau dan terus membara sejak Agustus lalu masih menjadi penyumbang titik panas terbanyak yang mencapai 64 titik.
Selanjutnya Pelalawan 33 titik, Rokan Hilir 10, Indragiri Hulu 18, Meranti 1, Bengkalis 2, Kampar 6, Dumai 1, dan Kuansing 3. Dari 148 titik panas di Riau, Sukisno mengatakan 90 titik diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat terjadinya Karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 70 hingga 100 persen.
"Titik api menyebar di Pelalawan 18 titik, Bengkalis 2, Kampar 5, Kuansing 3, Rokan Hilir 9, Indragiri Hilir 43 dan Indragiri Hulu 10 titik api," ujarnya.
Baca juga: VIDEO - Wali Kota Pekanbaru instruksikan sekolah libur dua hari karena asap karhutla
Baca juga: Asap Karhutla makin pekat selimuti Pekanbaru, jarak pandang hanya 800 meter
Baca juga: KSOP Dumai Perpanjang Masa Kewaspadaan Asap Karhutla, begini penjelasannya
Berita Lainnya
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB
PARADE FOTO - Langit Siak diselimuti kabut
01 November 2023 20:07 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Mesin ISPU di Pekanbaru tak berfungsi di saat warga membutuhkan
11 October 2023 18:11 WIB
Sekolah di Riau kembali tatap muka karena kualitas udara membaik
10 October 2023 17:28 WIB
Ciptakan hujan buatan, BPBD Riau semai 500 kg garam di Siak dan Pelalawan
10 October 2023 11:26 WIB
Pro kontra belajar daring saat bencana kabut asap di Pekanbaru
10 October 2023 8:40 WIB
SD-SMP masih masuk saat kabut asap melanda, orangtua di Pekanbaru khawatir
09 October 2023 21:26 WIB