Kota Batu, Malang (ANTARA) - Para pebalap harus menempuh jarak 195,9 km yang merupakan etape terpanjang pada hari ketiga lomba balap sepeda Tour d'Indonesia 2019, Rabu.
Etape terpanjang itu dimulai di Kota Batu Malang menuju Kabupaten Pasuruan, Kotamadya Probolinggo, Kabupaten Lumajang, hingga finis di alun-alun Kota Jember.
Baca juga: Tour d'Indonesia 2019 akan start dari Candi Borobudur finis di Bangli Bali
Meskipun jarak yang harus ditempuh mencapai hampir 200 km, waktu tempuh para pebalap diperkirakan tidak akan lebih lama dibanding etape kedua mengingat medan pada etape ketiga sama sekali tidak ada tanjakan yang berarti.
Rute yang diawali medan menurun dari Kota Batu menuju Pasuruan hanya memiliki tantangan di beberapa kelokan, terutama kelokan tajam di turunan curam usai melewati kawasan Jatimpark 3. Teknik downhill para pebalap akan diuji di medan ini.
Seusai menuruni perbukitan Kota Batu, para pebalap menempuh medan mendatar, hingga menemukan sedikit tanjakan di kilometer 100 hingga kilometer 120. Namun tanjakan tersebut tidak terjal sehingga tidak dijadikan arena penilaian untuk menentukan poin bagi pemakai jersey biru sebagai raja tanjakan.
Kemahiran sprint akan menjadi tantangan pada etape ketiga ini dan ada tiga stage yang dijadikan penilaian intermediate sprint.
Stage pertama ada di kilometer 30 menjelang masuk pintu gerbang Kabupaten Pasuruan. Stage kedua ada di kilometer 100 di dekat Kantor walikota Probolinggo. Adapun stage intermediate sprint ketiga ada di kilometer 140 sebelum kantor DPRD Lumajang.
Dengan mendan mendatar tersebut, para pebalap bertipe sprinter diperkirakan kembali lebih berpeluang memenangi etape ketiga seperti yang terjadi lada etape pertama.
Juara etape kedua Jeroen Meijers pun mengakui bahwa di etape ketiga peluangnya untuk mengulangi sukses etape kedua cukup berat karena banyak sprinter tangguh yang mengikuti Tour d'Indonesia 2019 ini.
"Saya harus terus menjaga kecepatan untuk mengimbangi para sprinter hebat," katanya.
Sementara itu jago sprint Indonesia Projo Waseso akan mencoba memanfaatkan medan mendatar di etape ketiga ini untuk meraih poin.
"Sebagai sprinter saya harus optimal di rute mendatar," katanya
Pada etape kedua, Projo yang menjadi andalan timnas Indonesia tercecer di urutan 17 di kategori pebalap Indonesia. Sedangkan untuk kategori umum, projo finis di urutan 67.
Baca juga: "Tour de Siak" Diusulkan Masuk Kalender Wonderful Indonesia
Baca juga: Pebalap Indonesia Dominasi Juara "Tour De Barelang"
Pewarta: Dadan Ramdani
Berita Lainnya
Wamenhub Suntana sebut ada peluang harga tiket pesawat turun
14 November 2024 13:55 WIB
Kakanwil Kemenkumham Riau tekankan percepatan penyerapan anggaran dan ketaatan pada regulasi
14 November 2024 13:35 WIB
Garuda Indonesia bersama Bank Mandiri gelar travel festival di tiga kota Asia
14 November 2024 13:25 WIB
Mantan juara kelas berat Mike Tyson berjanji tak akan kalah dari Jake Paul
14 November 2024 13:14 WIB
Metformin dinilai berisiko jangka panjang bagi pertumbuhan janin
14 November 2024 12:56 WIB
Potensi busana sopan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri global
14 November 2024 12:41 WIB
Legenda disko Boney M. asal Jerman siap gelar konser 50 tahun berkarier di Jakarta
14 November 2024 12:33 WIB
Mendikdasmen sebut AI dan Coding sebagai mata pelajaran pilihan bukan wajib
14 November 2024 12:02 WIB