Waduh, harga cabai merah di Dumai capai Rp92 ribu/Kg

id Cabai merah dumai, harga cabai dumai,cabai merah,berita riau antara,berita riau terbaru

Waduh, harga cabai merah di Dumai capai Rp92 ribu/Kg

Arsip foto. Pembeli memilih cabai merah yang dijual di Pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/8/2019). Jelang hari raya Idul Adha 1440 H, harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Makassar naik dua kali lipat dari Rp35 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram akibat tingginya permintaan. ANTARA FOTO/Arnas Padda/YU/nz.

Dumai (ANTARA) - Mendekati Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, beberapa harga komoditi bahan pokok di pasar tradisional Kota Dumai mengalami lonjakan, terutama cabai merah naik drastis mencapai Rp92 ribu per kilogram dari sebelum nya Rp80 ribu perkilo, Sabtu.

Pantauan di Pasar Tradisional Bunda Sri Mersing Kota Dumai, Sabtu, cabai merah asal Bukit Tinggi Provinsi Sumatera dijual Rp92 ribu perkilogram(Kg). Kenaikan harga karena pasokan terbatas dan permintaan banyak untuk kebutuhan hari raya.

Seorang pedagang Dajul menyebutkan, kenaikan harga cabai merah ini mulai terjadi sejak Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah Juni 2019 lalu berkisar angka Rp60 ribu keatas, dan terus melonjak hingga lebaran kurban mencapai Rp92 ribu perkilogram.

"Sejak lebaran kemarin naik terus sampai sekarang, dan hari ini cabai merah kita jual Rp92 ribu per kilogram," kata Dajul, Sabtu.

Harga bahan pokok lain yang naik, sebutnya, buncis jadi Rp20 ribu dari Rp12 ribu perkilo, cabai rawit asal Kota Medan Rp80 ribu dari Rp60 ribu, bawang merah Rp32 ribu perkilo, bawang putih Rp36 ribu perkilo, wortel Rp16 ribu perkilo, tomat Rp10 ribu, kentang Rp14 ribu, terong Rp8 ribu dan mentimun Rp10 ribu perkilogram.

Kendati harga bahan pokok naik, minat dan daya beli masyarakat untuk berbelanja kebutuhan tetap normal, apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha pasar dipadati pembeli untuk mempersiapkan hidangan di rumah.

Seorang pembeli, Risa warga Kecamatan Dumai Kota sempat terkejut ketika mengetahui harga cabai merah menembus Rp92 ribu perkilo, tapi karena membutuhkan untuk persiapan hari raya tetap dibeli.

Sebagai masyarakat, dia berharap agar pemerintah bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok, agar tidak terlalu membebani di tengah kondisi perekonomian sulit saat ini.

"Harga tidak stabil ini menyulitkan kita sebagai warga biasa, kalau bisa dikendalikan dan tidak naik terus," kata Risa.

Baca juga: Harga bahan makanan makin mahal picu inflasi Riau 0,79 persen, begini penjelasannya

Baca juga: Dampak lonjakan harga bahan pangan, Riau inflasi 1,20 persen