RSUD Dumai tekan antrean pasien dengan menambah ranjang

id Rsud dumai,Kota dumai

RSUD Dumai tekan antrean pasien dengan menambah ranjang

RSUD Dumai (Foto Antaranews/Abdul Razak)

Dumai (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai drg Ridhonaldi mengatakan bahwa tingkat antrean pasien terus ditekan dengan menambah ketersediaan tempat tidur, khususnya rawat inap dengan daya tampung mencapai sekitar 300 tempat tidur.

Tingkat kunjungan pasien di RSUD Tipe B Dumai ini tiap hari di semua pelayanan, baik unit gawat darurat, rawat inap maupun jalan mencapai 80 persen, dan hanya sedikit antrean.

"Pelayanan tetap prioritas, dan fasilitas medis serta infrastruktur terus ditingkatkan agar tingkat antrian menurun, saat ini daya tampung mencapai 300 tempat tidur," kata Ridhonaldi,Kamis.

Menurutnya, untuk peningkatan pelayanan, manajemen RSUD Dumai menambah bangunan gedung dan alat kesehatan dengan dukungan anggaran daerah maupun dana perimbangan daerah berupa dana alokasi khusus dan dana insentif daerah.

Tahun 2019 ini, RSUD Dumai menerima Dana Alokasi Khusus Rp40 miliar dan dipergunakan untuk pembangunan gedung diagnostic center senilai Rp18 miliar, dan sisa nya pengadaan alat kesehatan.

Selain itu, RSUD Dumai juga menerima dana insentif daerah sebesar Rp5 miliar sebagai anggaran pendukung untuk membantu masyarakat, seperti pembiayaan jaminan kesehatan nasional dan lain sebagai nya.

"Untuk rawatan kelas tiga kita siapkan lebih banyak tempat tidur, dan anggaran masuk diutamakan infrastruktur dan alat kesehatan," sebutnya.

Sedangkan untuk kebutuhan anggaran tahun berikutnya, melihat rencana kerja dibutuhkan sebesar Rp100 miliar agar kunjungan pasien tertampung semua nya tanpa ada antrian, dan bisa langsung ditangani oleh 40 dokter spesialis.

Manajemen RSUD Dumai juga mempersiapkan rumah sakit menjadi tempat pendidikan bagi calon dokter dan disiplin ilmu pengetahuan umum lain, karena dinilai sudah memenuhi penilaian, status tipe B dan peningkatan infrastruktur, kelengkapan alat medis dan fasilitas pendukung lain.

RS pendidikan ini untuk tingkat Provinsi Riau, meliputi tempat belajar calon dokter, para medis, penelitian, pelayanan pendidikan kedokteran, dokter gigi dan kesehatan multiprofesi lain.

Peningkatan di RSUD rujukan di Provinsi Riau ini agar mendapat kepuasan masyarakat, dan nanti RS pendidikan akan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Abdurrab, dan sejumlah pengajar dari berbagai perguruan tinggi di Riau.

Status tipe B adalah syarat mutlak rumah sakit pendidikan dan Dumai adalah satu satunya rumah sakit kabupaten/kota di Riau, yang dinyatakan lulus dengan predikat paripurna oleh Kemenkes.

Dalam pelayanan medis, total jumlah ketenagaan sekitar 650 tenaga profesional, didukung 25 instalasi mulai dari IGD, kebidanan, kandungan, hemodialisa, farmasi, anastesi, ICU, terdapat 30 kepala ruangan yang bertugas menyelenggarakan berbagai kegiatan pekerjaan ditujukan untuk keperluan rumah sakit.

Sedangkan untuk perawatan medis ada 61 dokter dan spesialis, terdiri atas 34 dokter spesialis, 25 dokter umum dan 2 dokter gigi, ditambah juga 320 perawat dan 100 tenaga kebidanan.

Baca juga: RSUD Dumai Tingkatkan Pelayanan Pasien Cuci Darah