Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menyatakan ledakan yang terjadi di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, petang tadi, berasal dari tabung gas air mata milik anggota Brimob.
"Ada ledakan, itu berasal dari tabung gas air mata yang meledak sendiri di dalam tas tempat menyimpannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Argo mengatakan peristiwa itu terjadi saat anggota kepolisian yang menjaga Gedung MK meninggalkan pos jaganya untuk bergantian dengan shift jaga berikutnya.
Namun saat sampai di pertigaan Jalan Majapahit, Harmoni, tiba-tiba tabung gas air mata yang berada di dalam tasnya meledak.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa meledaknya tabung gas air mata karena suhu panas ini.
"Tidak ada korban jiwa, cuma satu yang meledak. Ini karena panas," katanya.
Sebelumnya, beredar informasi adanya ledakan yang sempat terjadi di sekitar Gedung Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) petang tadi.
Ledakan tersebut disebut terjadi saat massa aksi menggelar demo kawal sidang putusan sengketa Pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Berita Lainnya
Sebuah ledakan terjadi di dekat Kedubes Israel di India
27 December 2023 14:08 WIB
Pengamat tekankan perlunya penerapan standar K3 soal ledakan smelter Morowali
26 December 2023 10:14 WIB
Penyidik serahkan berkas perkara ledakan Kilang Pertamina Dumai ke jaksa
09 November 2023 9:13 WIB
Satu pekerja dilaporkan tewas imbas ledakan proyek rumah di Jaksel
18 October 2023 16:49 WIB
Joe Biden mengaku sangat sedih atas ledakan di RS Al-Ahli Baptist Gaza
18 October 2023 13:30 WIB
Kepolisian Finlandia sebut pipa gas Balticconnector rusak bukan karena ledakan
12 October 2023 14:12 WIB
Ledakan tangki ketel uap di pabrik tahu di Ambon lukai empat pekerja
08 October 2023 22:07 WIB
Ledakan kilang minyak ilegal di Nigeria tewaskan 37 orang
04 October 2023 15:36 WIB