Pekanbaru (ANTARA) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatat ada peningkatan konsumsi elpiji bersubsidi atau tabung 3kg sebesar 8 atau 165.775 persen selama periode 1 Mei hingga 18 Juni 2019 atau Ramadhan dan lebaran 1440 Hijriah dibandingkan periode yang sama pada 2018.
"Secara keseluruhan realisasi elpiji subsidi maupun non subsidi untuk Riau alami peningkatan selama periode Ramadhan dan lebaran 1440 H, tetapi terbanyak subsidi," kata Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR I, Roby Hervindo kepada Antara melalui seluler di Pekanbaru, Rabu.
Rob menjelaskan selain elpiji subsidi non subsidi di Riaujuga alami peningkatan sebesar 6 persen selama Ramadhan dan lebaran.
Realisasi elpiji itu meningkat tidak hanya pada ramadan dan lebaran, tapi juga pada hari-hari tertentu seperti idul adha, Natal dan tahun baru.
"Ini wajar, karena memang kebutuhannya meningkat," ujarnya.
Ia merinci konsumsi elpiji subsidi di Riau pada hari normal sebanyak 152.666 tabung perhari, kemudian pada periode 1 Mei hingga 18 Juni 2019 naik menjadi 165.775 tabung perhari. Untuk elpiji non subsidi dari 82 Metrik Ton perhari, naik menjadi 87 Metrik Ton perhari.
Sementara itu data konsumsi elpiji yang berhasil dirangkum antara dari Pertamina MOR I, untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut), realisasi elpiji subsidi pada hari normal sebanyak 400.000 tabung per harinya. Kemudian pada periode 1 Mei hingga 18 Juni 2019, meningkat menjadi 432.178 tabung perhari. Kemudian untuk elpiji non subsidi dari 113 Metrik Ton per hari, naik menjadi 117 Metrik Ton perhari.
Untuk Sumbar, realisasi elpiji non subsidi normalnya sebanyak 109.666 tabung per hari, kemudian pada periode 1 Mei hingga 18 Juni 2019, naik menjadi 118.061 tabung per hari. Begitu juga dengan elpiji non subsidi, dari 38 Metrik Ton perhari, naik menjadi 42 Metrik Ton perhari.
Kemudian untuk Aceh, elpiji subsdidi perharinya sebanyak 92.666 tabung, pada periode 1 Mei hingga 18 Juni 2019 meningkat menjadi 109.178 tabung perhari. Sedangkan untuk elpiji non subsidi dari 76 Metrik Ton perhari, naik menjadi 85 Metrik Ton per hari.
"Realisasi elipiji subsidi di daerah Sumbagut hanya turun di daerah Kepri. Namun penurunannya tidak signifikan, yaitu pada hari normal realisasinya sebanyak 58.333 tabung perhari, pada masa 1 Mei hingga 18 Juni 2019, turun menjadi 57.523 tabung perhari," tegasnya.
Sedangkan untuk realisasi elpiji non subsidi, meningkat dibandingkan hari normal, yaitu dari 49 Metrik Ton perharinya, kemudian pada masa 1 Mei hingga 18 Juni, meningkat menjadi 52 Metrik Ton perhari.
"Untuk konsumsi elpiji subsidi di Kepri menurun, kemungkinan karena di sana banyak masyarakat perantau, sehingga pada minggu ketiga ramadhan, mereka sudah mulai pulang kampung ke kampung halamanya masing-masing," pungkas Roby.
Baca juga: Pertamina tambah pasokan BBM dan elpiji lebih 100 persen di Riau selama Ramadhan
Baca juga: Pemkot Dumai - Kementerian ESDM sepakati 4.810 jaringan gas gratis
Berita Lainnya
Kebakaran gudang elpiji di Bali tewaskan 18 orang
23 June 2024 17:42 WIB
Pertamina sebut stok elpiji terjamin jelang Idul Adha di Riau
13 June 2024 15:42 WIB
Pertamina Patra Niaga Sumbagut pastikan pasokan BBM dan elpiji aman pascabanjir di Sumbar
15 May 2024 20:38 WIB
Pertamina tambah suplai elpiji bersubsidi 3 kg amankan stok hingga Lebaran
26 March 2024 15:01 WIB
Polda Riau pastikan pasokan BBM dan elpiji subsidi aman jelang pemilu
08 February 2024 12:59 WIB
Stok elpiji langka di Dumai, ini yang dilakukan Dinas Perdagangan
06 February 2024 15:37 WIB
Pertamina Patra Niaga bersama Kejaksaan kolaborasi kawal proyek PSN terminal elpiji
08 November 2023 14:09 WIB
Anggota Komisi VII DPR nilai perlu gotong royong tangani soal elpiji subsidi
05 August 2023 11:12 WIB