Rokok elektronik dapat menimbulkan persoalan serupa dengan rokok biasa

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,Rokok elektronik dapat menimbulkan persoalan

Rokok elektronik dapat menimbulkan persoalan serupa dengan rokok biasa

Arsip Foto. Pekerja meneteskan cairan rokok elektronik (vape) di Bandung, Jawa Barat (ANTARA/M Agung Rajasa)

Jakarta (ANTARA) - Pakar ekonomi kesehatan Universitas Indonesia Prof Hasbullah Thabrany mengatakan rokok elektronik tidak bisa dilihat sebagai sesuatu yang berbeda dengan rokok biasa karena keduanya menimbulkan persoalan yang serupa.

Dalam diskusi kelompok terpumpun mengenai pengawasan produk tembakau dan tinjauan kebijakan rokok elektronik yang diadakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jakarta, Selasa, Hasbullah mengatakan bahwa rokok elektronik bukanlah solusi bagi permasalahan-permasalahan yang timbul akibat rokok biasa.

Baca juga: Dokter spesialis paru jelaskan alasan sulit berhenti merokok

Ia mengatakan bahwa meski diklaim lebih sehat, rokok elektronik bukanlah pilihan kesehatan karena hanya merupakan bagian dari diversifikasi produk industri rokok.

Menurut dia, lebih baik pemerintah melarang peredaran rokok elektronik.

"Apakah yakin rokok elektronik akan bisa dikendalikan? Kalau tidak yakin bisa, lebih baik dari awal dilarang total," tuturnya.

Hasbullah juga mengatakan bahwa industri rokok berusaha mempertahankan bisnis dengan meragamkan produk, seperti menghadirkan rokok elektronik, dan memperluas pasar dengan membidik anak-anak.

"Anak-anak perokok saat ini semakin banyak. Mereka adalah tambang emas bagi industri rokok. Anak-anak lama-lama akan kecanduan," katanya.

Baca juga: Ini dampak buruk merokok saat hamil

Baca juga: Muhammadiyah dukungan larangan iklan rokok di internet


Pewarta: Dewanto Samodro