Siak, Riau (ANTARA) - Kepolisian Sektor Siak, Kabupaten Siak masih memburu pelaku ataupun orangtua pembuang bayi malang yang ditemukan dengan kondisi memprihatinkan dalam kantong plastik hitam yang akhirnya meninggal dunia.
"Bayi itu meninggal pagi ini. Walau bagaimanapun, orangtua korban akan tetap kita buru dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum yang berlaku," kata KapolsekSiak, Kompol Abdul Rahman di Siak, Senin.
Dia mengatakan pihaknya telah melakukan visum kepada bayi tersebut dan memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Sebelumnya bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan warga Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak pada Sabtu malam (22/6) lalu.
Setelah itu bayi dibawa warga ke Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafiah Siak. Namun bayi mungil ituakhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Senin pagi.
Sebelumnya, petugas Medis RSUD Siak, dr Wilson SPa menuturkan bahwa bayi tersebut menghembuskan nafas terakhirnya akibat sesak nafas. Kondisi bayi itu lahir prematur dengan berat 1,6 kilogram dan ditambah paru-parunya belum terbentuk sempurna.
"Saat ditemukan, bayi tersebut menangis karena sesak nafas dan terasa dingin di bagian dadanya dengan suhu tubuh sekitar 35,7 celcius. Tapi ia tidak bisa bertahan lama dan meninggal pagi tadi," ulasnya.
Setelah dinyatakan meninggal, bayi malang itu langsung dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) yang berada tidak jauh dari Rutan Klas IIB Siak. Hal ini dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Siak, Polsek Siak, dan pihak terkait lainnya.