KPUD: PPK Dan PPS Harus Tertib Selenggarakan Pilkada

id kpud ppk, dan pps, harus tertib, selenggarakan pilkada

Teluk Kuantan, Riau, 28/10 (ANTARA) - Ketua KPUD Kuantan Singingi, Provinsi Riau, H Firdaus Oemar menyatakan, Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemilihan Suara harus jujur dan adil serta tertib dalam penyelenggaraan pilkada.

Hal itu disampaikannya saat melantik sebanyak 717 anggota PPS dan PPK se-Kuansing di Teluk Kuantan, Riau, Kamis.

Pelantikan PPK berdasarkan surat keputusan Nomor: 07/kpts/kpu-kab/004.435177/2010 dan PPS Nomor: 08/Kpts/KPU-Kab?004.435177/2010, yang dilantik sebanyak 627 Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan 60 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

"Anggota PPS dan PPK ini, telah kita pilih melalui proses administrasi dan sebagian besar dari mantan anggota PPS dan PPK," katanya.

Pada pilkada 2006, partisipasi masyarakat dalam memilih cukup tinggi dan mencapai 79,64 persen, dibanding kabupaten kota se-Indonesia. Namun hal ini ditingkatkan di masa mendatang dan meminta pada semua pihak untuk menyukseskannya.

Sedangkan Ketua KPU Provinsi Riau, Raja Sofyan Samad menyebutkan, pihaknya ingin menerapkan politik yang demokratis dan membangun sistem kepartaian yang sehat dan mandiri. Karena salah satu indikator demokratis adanya parpol yang sehat dan sangat penting untuk menjadikan parpol yang sehat.

Pemilu yang jurdil merupakan perintah UUD 1945 Pasal 22 e ayat 1, yang menyatakan satu kali setiap lima tahun dengan prinsip jurdil.

Kemudian sebagai tugas berat dan kehormatan diberikan oleh negara.

"Konsekwensinya, harus melakukan prinsip jurdil, jika menyimpang dari sikap jurdil, maka akan dihukum dengan denda Rp1 miliar," tambahnya.

Kemudian ayat 5 dari Pasal 22 e UUD, menyebutkan bahwa pemilu dilaksanakan oleh KPU yang mandiri, jurdil dan independen. Ini adalah tugas berat yang harus dipikul. "Oleh karena itu harus berusaha melaksanakan pemilu secara benar dan sukses," katanya.

Sementara Bupati Kuansing, Sukarmis menyebutkan, PPK dan PPS adalah perpanjangan KPU. Mulai hari ini tahap demi tahap telah dilalui. "Ini menandakan pekerjaan sudah dipundak dan diminta untuk menghayati dan jangan ada merekayasa sesuatu," katanya.