Hujan Sebabkan Kabut Asap Dumai Menipis

Dumai, 24/10 (ANTARA) - Hujan deras yang melanda Kota Dumai, Riau, dalam dua hari ini menyebabkan kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kian menipis.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Marjoko, di Dumai, Minggu, mengatakan, saat ini kualitas udara juga sudah mulai normal dengan polutan standar indeks (psi) berkisar antara 80 hingga 100 psi.

"Dengan demikian, masyarakat dapat kembali beraktifitas normal seperti biasa tanpa harus menggunakan masker," katanya.

Menurut Marjoko, apabila hujan datang secara terus menerus, maka berkemungkinan munculnya kabut asap akan sangat tipis.

"Kalaupun ada, kabut asap itu hanya sisa dari kebakaran lalu dan ketebalannya juga pasti akan jauh berkurang," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Wali Kota Dumai, Agus Widayat, menyarankan agar masyarakat tetap harus berhati-hati, terutama bagi yang tinggal tidak jauh dari hutan dan lahan perkebunan.

"Saat ini cuaca masih tidak menentu, kadang hujan dan kadang panas bahkan dengan suhu udara yang mencapai 35 derajat celcius. Untuk itu, kewaspadaan tetap harus dijaga, jangan membuang puntung rokok apalagi dengan sengaja membakar lahan untuk kepentingan pribadi atau perusahaan," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru yang dihubungi dari Dumai mengatakan jumlah titik api di sumatera hanya tersisa 6, dan untuk Riau hanya tersisa dua yakni di Indragiri Hilir dan Kabupaten Siak. Sementara untuk Dumai dan Kabupaten Bengkalis dinyatakan nihil.

Hal tersebut disimpulkan berdasarkan pantauan satelit NOAA-18 pada Sabtu, 23 Oktober 2010.