Semarang (ANTARA) - Terduga pelaku bom Pos Pantau Polres Sukoharjo di simpang Kartasura Rofik Asharudin (22) dilaporkan pernah hilang selama beberapa waktu hingga harus dicari oleh keluarganya.
"Sempat hilang, tahun kemarin kalau tidak salah," kata Ketua RT 01/ RW 02 Kranggan Kulon, Wirogunan, Kabupaten Sukoharjo, Joko Suwanto, ketika di temui usai olah tempat kejadian di rumah pelaku di Kampung Wirogunan, Selasa.
Baca juga: Pelaku bom bunuh diri masih hidup namun alami luka serius
Namun, lanjut dia, Rofik kemudian pulang kembali ke rumah dengan sendirinya.
Dari informasi warga, kata dia, Rofik diduga pergi bersama teman-temannya selama menghilang dari rumah.
Joko mengakui adanya perubahan atas perilaku sehari-hari Rofik selama di lingkungannya.
Namun menurut dia, perubahan perilaku itu sudah terjadi sejak sebelum Rofik menghilang.
Ia menyebut Rofik diketahui berubah usai lulus MAN yang kemudian bekerja di Kota Solo.
Ia sendiri tidak mengetahui pergaulan Rofik bersama teman-temannya di Solo itu.
Sebelumnya, ledakan diduga bom bunuh diri mengguncang Pos Pantau Polres Sukaharjo di persimpangan Kartasura.
Satu pelaku yang diduga pelaku pengeboman saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Terduga pelaku Rofik Asharudin saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Prof Awaludin Djamin atau RS Bhayangkara, Kota Semarang.
Baca juga: Densus geledah rumah pengebom bunuh diri. Ini hasilnya
Baca juga: Polda Metro jaya olah TKP penemuan bom Bekasi
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB