Polisi korban ricuh 22 Mei minta sepeda ke Jokowi

id Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, Presiden Jokowi jenguk Brimob, RS Polri,sepeda dari jokowi,jokowi,ricuh 22 mei,berita riau antara,beri

Polisi korban ricuh 22 Mei minta sepeda ke Jokowi

Kepala Staf Kepresidenan Heru Budi Hartono mewakili Presiden Joko Widodo menjenguk anggota Polri yang menjadi korban kericuhan unjuk rasa pada 22 Mei 2019 di RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta pada Selasa (28/5/2019). (Antaranews/Bayu Prasetyo)

Jakarta (ANTARA) - Permintaan polisi ini sudah pasti tidak akan bisa ditolak oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini terjadi ketika Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono mewakili Presiden Joko Widodo menjenguk anggota kepolisian yang menjadi korban kericuhan unjuk rasa pada 21-22 Mei 2019.

"Pesan beliau adalah pertama terima kasih atas dedikasi pada kegiatan 21-22 Mei di Bawaslu, dan para polisi tentunya menjaga sebagaimana tugas mereka," kata Heru di RS Bhayangkara Said Sukanto, Kramat Jati, pada Selasa.

Menurut Heru, Presiden menyampaikan doa agar para korban lekas sembuh dan dapat segera berkumpul dengan keluarga.

Terdapat 15 anggota Polri yang dirawat akibat sejumlah hal saat mengamankan kericuhan.

"Tentunya saya selaku Kepala Setpres mengucapkan terima kasih atas dedikasi anggota TNI-Polri yang sudah bertugas. Terima kasih sampai hari ini DKI Jakarta aman berkat mereka-mereka yang bertugas," ujar Heru.

Heru menambahkan ada anggota polisi yang meminta sepeda kepada Jokowi jika bertemu dengan Presiden.

Permintaan itu pun disanggupi dan sepeda rencananya sepeda segera dikirim ke rumah sakit.

Selain itu, Presiden juga memberikan bantuan khusus kepada masing-masing anggota polisi yang dirawat akibat luka maupun pingsan saat bertugas.

Heru menjelaskan sejumlah lokasi yang terjadi tindak ricuh antara lain di Petamburan, Jalan Otista, serta Jalan Thamrin dekat Kantor Bawaslu.

Sejumlah anggota kepolisian pun menceritakan kejadian penyerangan antara lain di Asrama Brimob, Petamburan dimana massa menyerang dengan batu dan membakar kendaraan.