Pekanbaru, 7/10 (ANTARA) - Pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta-Pekanbaru dengan nomor penerbangan GA 172 terpaksa mendarat kembali setelah sempat terbang 15 menit dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng,Tangerang Kamis pagi.
Situasi itu mengakibatkan seratusan lebih penumpang Garuda terpaksa tertahan hampir lima jam di ruang tunggu keberangkatan terminal domestik Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
"Tadi kita diberi tahu kalau pesawat Garuda yang akan kita tumpangi melakukan "return to base" (kembali ke bandara asal) setelah sempat terbang," ujar Dewi (42), penumpang Garuda di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
Menurut salah seorang penumpang Garuda itu, seharusnya dia dan seratusan lebih penumpang lain yang menumpangi pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 173 rute Pekanbaru-Jakarta berangkat pukul 09.10 WIB.
Namun hingga pukul 12.30 WIB mereka belum juga diberangkatkan, dan semua penumpang masih tertahan di ruang tunggu selama lima dengan hanya mendapatkan voucher makan siang sebagai kompensasi penundaan atau "delay".
"Tadi kita diberi tahu, bahwa akan diberangkatkan tepat pukul 11.00 WIB, namun hingga pukul 12.30 WIB belum ada satu pun pesawat Garuda dari Jakarta yang mendarat di Pekanbaru untuk membawa kita," jelasnya.
Sementara itu, General Manager Garuda Indonesia Pekanbaru, Muhammad Anshori, menyatakan, pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 172 rute Jakarta-Pekanbaru mengalami gangguan teknis sehingga terpaksa melakukan "return to base".
"Pilot terpaksa "return to base" karena alasan keselamatan penerbangan, namun para penumpang yang masih tertahan di Pekanbaru akan segera kita terbangkan dengan pesawat Garuda yang lain," ujarnya.
Peristiwa penundaan penerbangan pesawat"plat merah" selama hampir lima jam ini .
Sebab sebelumnya pada Minggu, (3/10) pesawat Garuda yang ditumpangi Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa juga melakukan penundaan jadwal penerbangan sehingga pembukaan Musyawarah Wilayah PAN Riau terpaksa ditunda pada sore hari.