Pekanbaru, 27/9 (ANTARA) - Puluhan penumpang Batavia Air tujuan Jakarta di Bandara Sultan Syarif Kasim II melakukan aksi demo akibat penundaan keberangkatan selama 3,5 jam.
Anis Murzil, salah seorang penumpang di Pekanbaru, Senin malam, mengatakan, seharusnya pesawat berangkat pukul 18.30 WIB, namun kemudian diundur hingga pukul 22.00 WIB.
"Karena sudah malam, kami meminta agar dilakukan penggantian uang transportasi," kata dia.
Namun kenyataannya, pihak Batavia Air hanya bisa memberikan dana penggantian sebesar Rp100 ribu.
"Uang tersebut tidak sesuai dengan kerugian yang diderita penumpang. Untuk buka pintu saja di Jakarta sudah Rp30 ribu," tambah dia.
Lagipula, tujuan penumpang berbeda seperti ke Bogor maupun Bandung. Untuk itu ia meminta agar pihak maskapai menambah pembayaran kompensasi.
"Jika terus begini, kami memilih batal berangkat dan minta dikembalikan uang tiketnya," katanya.
District Manager Batavia Air Pekanbaru Zulkifli mengatakan, pihaknya hanya sanggup membayarkan kompensasi sebesar Rp100 ribu. "Lebih dari itu kami tidak sanggup," kata dia.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan negosiasi dengan penumpang.
"Keterlambatan terjadi akibat pesawat yang datang dari Jakarta di luar jadwal yang ditentukan," tukas dia.
Ia mengakui beberapa hari belakangan memang Batavia Air mengalami keterlambatan demi keselamatan penumpang.
"Kami juga tidak menginginkan keterlambatan ini. Tapi demi keselamatan penumpang, hal ini harus dilakukan. Kami harap penumpang memakluminya," katanya.
