Denpasar (ANTARA) - Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose melepas peserta "touring" diikuti 448 mobil kuno dari Bali dan Jawa ke kawasan wisata Danau Buyan, Kabupaten Tabanan memperingati HUT Ke-14 Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia.
Petrus Golose di depan Mapolda Bali, Minggu, melepas iring-iringan "touring" mobil kuno didampingi Wakil Gubernur Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dengan mengkibaskan bendera perjalanan menuju Danau Buyan.
Ia mengharapkan pengendara mobil kuno yang tergabung dalam PPMKI untuk selalu menjadi pelopor tertib lalu lintas, terlebih program unggulan Polda Bali adalah menjadikan Bali sebagai pelopor tertib berlalu lintas.
"Saya harapkan kepada pengendara mobil kuno dan masyarakat Pulau Dewata umumnya selalu menjaga ketertiban berlalu lintas. Karena dengan perilaku dan membudayakan berlalu lintas secara tertib, maka kelancaran dan keselamatan masyarakat di jalan raya akan terwujud," ucapnya.
Ia juga meminta seluruh anggota PPMKI turut serta menyukseskan Pemilu, 17 April 2019.
"Kami harapkan kepada semua masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2019. Kami di Polri siap menjaga keamanan dan keteriban demi suksesnya pemilu tersebut. Karena hajatan lima tahunan tersebut salah satu penentu untuk pembangunan bangsa Indonesia ke depannya," ujarnya.
Ketua Pembina PPMKI Bali Jos Dharmawan didampingi Ketua PPMKI Bali Gede Agus Mahendra Pendit mengatakan kegiatan itu mendapat dukungan semua pihak, termasuk Polda Bali yang melakukan pengawalan di jalan raya menuju kawasan wisata Danau Buyan.
"Untuk kegiatan 'touring' tahun ini lebih meningkat dari tahun sebelumnya yang berkisar sekitar 350 unit mobil kuno. Tema yang diangkat kali ini ada kaitannya dengan menyongsong Pemilu 2019," ucap pengoleksi ratusan unit mobil kuno itu.
Ia mengatakan kegiatan itu juga sebagai upaya mengajak masyarakat turut serta menyukseskan pemilu mendatang.
Ia mengatakan dengan acara itu, Bali sebagai destinasi wisata akan aman dan damai dikunjungi para wisatawan nusantara dan mancanegara, walau sedang berlangsung pemilu.
"Dengan kegiatan ini, kami juga menyampaikan pesan damai menjelang pemilu mendatang. Karena dengan berwisata mengeliling Bali, maka sebuah jalan demokrasi untuk memilih pemimpin akan merasa aman dan damai," ujarnya.